Solopos.com, WONOGIRI — Gerakan Pemuda atau GP Anshor Wonogiri akan memasang wifi di beberapa tempat. Pelajar dapat mengakses Internet melalui wifi tersebut secara gratis untuk pembelajaran daring.
Pimpinan Cabang GP Anshor Wonogiri, Sri Handoko, kepada Solopos.com, Jumat (14/8/2020), menyampaikan pengadaan wifi itu sebagai tindak lanjut Program Gerakan Nasional Wifi Gratis untuk Pelajar yang dicanangkan GP Anshor pusat.
Kepala SD di Madiun Meninggal Akibat Covid-19, Diduga Tertular Pelayat Suaminya
Sebelum merealisasikan kegiatan, lelaki yang akrab disapa Handoko itu akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan Pimpinan Wilayah Jawa Tengah dan Pimpinan Cabang se-Soloraya. Pada konsep awal, GP Anshor Wonogiri akan memasang setidaknya dua unit wifi di dua lokasi berbeda berdasar skala prioritas. Handoko akan mengidentifikasi wilayah mana saja yang sulit sinyal internet dan memungkinkan dipasangi wifi.
“Sekretariat kami belum punya wifi. Jadi, nanti kemungkinan pengadaan baru. Prinsipnya, kami akan berusaha merealisasikan program GP Anshor pusat. Pemasangannya nanti sesuai kondisi di wilayah,” ucap Handoko saat dihubungi.
Bupati Wonogiri Janji Tak akan “Ngakali” Anggaran untuk Menang di Pilkada 2020
GP Anshor merupakan organisasi kepemudaan dan kemasyarakatan yang berdiri pada 24 April 1034 di Banyuwangi, Jawa Timur. Secara struktural GP Anshor adalah badan otonom di bawah naungan Nahdlatul Ulama atau NU, salah satu organisasi Islam di Indonesia.
Pengadaan wifi gratis untuk mendukung pembelajaran daring sebelumnya dilakukan warga Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri dan kelompok warga Slogohimo. Warga Sendang, Sugiyanto, mempersilakan para pelajar dan mahasiswa mengerjakan tugas secara daring di rumahnya. Bahkan, dosen sekaligus petani ikan itu mengubah salah satu ruang di rumahnya menjadi seperti kelas lengkap dengan kursi.
Berbeda halnya di Slogohimo. Kelompok warga memasang wifi gratis di salah satu rumah warga dekat Pasar Slogohimo. Salah satu penggerak kegiatan merupakan Babinsa Koramil Slogohimo, Koptu Awaludin. Dia bersama warga yang peduli membuat Rumah Belajar Online. Pelajar dan mahasiswa dipersilakan mengakses layanan pada jam dan hari yang telah ditentukan.
FBI Akan Ikut Selidiki Ledakan Dahsyat di Beirut Lebanon
Seperti diketahui, pelajar di Wonogiri melaksanakan pembelajaran jarak jauh atau PJJ sejak Covid-19 mewabah. Pada awal tahun pelajaran baru, 13 Juli 2020 lalu, Pemerintah Kabupaten memutuskan untuk melanjutkan PJJ secara total. Hal itu lantaran kasus terkonfirmasi positif Covid-19 melonjak.