SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Boyolali (Solopos.com)--Gabungan Paguyuban Petani Pengguna Air (GP3A) Daerah Irigasi (DI) Cengklik sepakat untuk menunda menjalin kemitraan dengan pihak ketiga dalam musim tanam (MT) I 2011/2012 yang berlangsung September ini.

“Dalam rapat dengan seluruh petani dan pengurus paguyuban kami menyepakati untuk menunda menjalin kemitraan dengan pihak ketiga dalam penyediaan lahan sekitar 500 Ha sebagai langkah awal menjalin kemitraan,” ujar Ketua GP3A DI Cengklik, Samidi kepada Espos di ruang kerjanya, Senin (5/9/2011).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Alasan penundaan itu, jelas Samidi, dikarenakan proses pendataan yang dilakukan GP3A belum selesai. Sehingga, jika jalinan kemitraan itu tetap dilaksanakan, dikhawatirkan akan memengaruhi proses jalinan tersebut. Selain itu, dengan dilakukan pendataan yang lengkap itu diharapkan mampu memberikan keuntungan bagi para petani sendiri.

Samidi menjelaskan dalam MT I itu, para petani akan menggunakan bibit mandiri atau bibit sendiri. Selain itu, di beberapa P3A di Kecamatan Ngemplak juga akan menggunakan bibit bantuan dari Pemkab Boyolali berupa bibit padi jenis Mikongga.

“Seperti di Desa Dibal ada 50 Ha lahan pertanian yang menggunakan bibit jenis Mikongga,” tandas dia.

Sebelumnya, para petani yang tergabung dalam GP3A akan menjalin kemitraan dalam MT I. Dalam jalinan kemitraan itu, para petani nantinya akan diberi kemudahan dalam bentuk bibit hingga pascapanen. Direncanakan luas lahan yang akan menjalin kemitraan itu sekitar 500 Ha.

(fid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya