SOLOPOS.COM - Pebalap grasstrack bersiap balapan di Sirkuit Dam Gajah, Sidoharjo, Wonogiri, Minggu (25/1/2020). (Istimewa-Agus Setiyono)
Solopos.com, WONOGIRI — Pengelola Wisata Edu Park Dam Gajah, Bakalan Wetan RT 001/RW 003, Kelurahan Sidoharjo, Kecamatan Sidoharjo, Wonogiri, mengembangkan wahana dengan membangun sirkuit grasstrack atau balap sepeda motor lintasan tanah.
Pengelola setempat sudah menggelar tiga kali latihan bersama (latber) grasstrack. Kegiatan tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung.
Menurut salah satu pengelola wisata alam Edu Park Dam Gajah, Agus Setiyono, event grasstrack efektif mendongkrak jumlah pengunjung. Setiap digelar kegiatan, pengunjung membeludak.
Dia mencatat dari pendapatan parkir sepeda motor dan mobil pihaknya bisa meraup Rp2,5 juta-Rp4 juta. Tarif parkir sepeda motor Rp5.000/unit, sedangkan mobil Rp10.000/unit.
Pada event pertama 2019, pengelola memperoleh pendapatan lebih dari Rp4 juta. Pada event kedua pada awal Januari lalu, pengelola meraup lebih kurang Rp2,5 juta. Terakhir, pada event 25-26 Januari lalu pengelola memperoleh lebih kurang Rp4 juta.
Pendapatan itu jauh lebih banyak daripada pemasukan pada hari biasa maupun akhir pekan yang biasanya kurang dari Rp500.000. Sementara ini pemasukan pengelola hanya dari retribusi parkir. Sebab, pengelola belum menarik tiket masuk bagi pengunjung.
“Dengan kata lain event grasstrack efektif untuk menggenjot jumlah pengunjung. Ke depan kami akan menggelar kegiatan yang lebih besar lagi, yakni tingkat nasional. Kalau semua lancar kegiatan bisa digelar setelah Lebaran nanti,” ucap Agus saat dihubungi