Tri Rahayu / Kaled Hasby Ashshidiqy / Kaled Hasby Ashshidiqy | SOLOPOS.com
SOLOPOS.COM - Bus Dishub Sragen diubah tampilannya menjadi bus sekolah untuk pelayanan antar-jemput sekolah. Foto diambil pada Senin (26/6/2023). (Solopos.com/Tri Rahayu)
Solopos.com, SRAGEN — Bus sekolah yang diluncurkan Dinas Perhubungan (Dishub) Sragen, Senin (26/6/2023) lalu, gratis dan sudah ditentukan rutenya. Karena baru ada satu unit, bus sekolah ini hanya menjangkau rute dari Sambungmacan ke Sragen kota.
Dalam menentukan rute ini, Kasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Dishub Sragen, Dwi Astika Karya Agung, sudah melakukan kajian dan survei menggandengan petugas Seksi Pengelolaan Terminal, Rizal Sanusi. Hasinya, ada 15 sekolah, dari SD hingga SMA/SMK yang dilewati.
Berdasarkan wawancara dengan Agung pada Senin, diketahui bus sekolah ini akan berhenti di sejumlah tempat sepanjang menempuh rute yang ditentukan. Bus ini berangkat mulai pukul 06.00 WIB. Berikut rute bus sekolah Dishub Sragen:
SPBU Tunjungan–Mahbang–Paldaplang–Pilangsari–simpang empat Makam SI–SMAN 1 Sragen–SMKN 1 Sragen –SMPN 2 Sragen–SMP Muhammadiyah 1 Sragen–SMPN 1 Sragen–simpang tiga Beloran–SMAN 3 Sragen –SMKN 2 Sragen–SMPN 6 Sragen–simpang Manding–SMAN 2 Sragen–MTsN 5 Sragen.
“Kami sudah menghitung sampai di MTsN 5 Sragen itu sekitar pukul 06.55 WIB, sehingga anak-anak tidak terlambat sekolah,” ujar Agung.
Total ada 15 sekolah, yang dilewati trayek bus sekolah Dishub Sragen yang akan mulai beroperasi pada 17 Juli 2023. Tanggal itu bertepatan dengan hari pertama siswa masuk sekolah setelah libur kenaikan kelas.
Meski armada yang digunakan tidak baru, bus sekolah ini terlihat baik. Interior bus sekolah ini cukup nyaman meskipun tanpa pendingin udara. Dalam bus terlihat bersih dengan kursi empuk berderet 2-2. Bus yang bisa mengangkut 29 penumpang itu masih berpelat merah dan di-branding dengan sponsor PT BPR Bank Djoko Tingkir Sragen yang notabene milik Pemkab Sragen.
Bus sekolah ini tidak hanya melayani pemberangkatan siswa ke sekolah, namun juga kepulangan. Rutenya berkebalikan, dimulai dari MTsN 5 Sragen dan berakhir di SPBU Tunjungan. Bus mulai jalan mengangkut siswa pulang pada pukul 14.30 WIB.
“Kami sudah uji coba. Setiap pemberhentian hanya dua menit. Jarak tempuh dari Depo di Dishub Sragen kemudian ke Tunjungan sampai MTsN 5 Sragen dan kembali lagi ke depo Dishub Sragen itu sepanjang 14 km dan menghabiskan bahan bakar 15 liter,” kata Agung.
Jumlah bus sekolah besar kemungkinan bakal bertambah setelah Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, menyatakan keinginannya untuk menjadikan bus Pemkab sebagai bus sekolah. “Dengan tambahan bus dari Pemkab maka ada dua bus sekolah nanti. Ini menjadi solusi bagi anak-anak supaya tidak naik motor. Untuk rute bus yang kedua biar dikaji Dishub,” kata Yuni.