SOLOPOS.COM - Lima Gunungan kerajinan rotan diperebutkan ribuan peserta dalam Grebeg Penjalin pada Kamis (27/10/2022) di Balai Desa Trangsan, Gatak, Sukoharjo. (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri)

Solopos.com, SUKOHARJO  Kegiatan Grebeg Penjalin yang digelar selama empat hari pada 27-30 Oktober 2022 di Desa Trangsan, Gatak, Sukoharjo, menghabiskan dana sekitar Rp130 juta. Total dana yang dibutuhkan itu berasal dari hasil swadana masyarakat hingga beberapa bantuan dana lainnya.

Kegiatan itu dibuka pada Kamis (27/10/2022) dengan kirab budaya di Balai Desa Trangsan, Gatak, Sukoharjo. Di sela kegiatan itu Kepala Desa Trangsan, Gatak, Sukoharjo, Mujiman, menyampaikan pendanaan itu berasal dari berbagai sumber.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Kebutuhan pendanaan sekitar Rp115 juta-Rp130 juta di-support dari Pemerintah Kabupaten Sukoharjo, dari Ibu Bupati pribadi, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sukoharjo. Karena Grebeg sebelumnya dibiayai Pemda akhirnya dengan tekat bulat ini harus diadakan. Sehingga pendanaan ditutup dari para pengusaha, pengrajin juga masyarakat,” jelas Mujiman saat dijumpai wartawan di lokasi.

Tekad pelaksanaan grebeg menurutnya bermula dari manfaat yang dirasakan para pengrajin. Menurutnya, gelaran Grebeg Penjalin bisa mendongkrak penjualan. Meski selama dua tahun pandemi Covid-19 gelaran itu tidak dilaksanakan, namun di saat pandemi pesanan para pengrajin meningkat selama 200 persen.

Sebagai ketua klaster pengrajin rotan, dia mengaku pada saat pandemi para pengrajin hanya mengalami goncangan selama tiga bulan saja. Selebihnya justru pesanan para pengrajin meningkat. Dari sana dia berharap gelaran tersebut dapat menambah peningkatan perekonomian masyarakat.

Baca Juga: Meriah! 1.800 Peserta Ikuti Grebeg Penjalin, Ragam Kerajinan Rotan Dipamerkan

Dia mengklaim walaupun pendanaan grebeg itu mandiri, namun gelaran tersebut lebih meriah dan partisipasi masyarakat lebih meningkat dibandingkan empat grebeg sebelumnya. Dia juga melibatkan seluruh RT untuk berpartisipasi dalam kirab budaya.

“Walaupun kami tidak punya rotan tetapi bisa mengolah rotan sejak zaman kerajaan. Tujuannya jelas [Grebeg Penjalin] untuk meningkatkan ekonomi Desa Trangsan dan sekitarnya. Juga mengangkat kembali industri mebel lokal di pasar domestik maupun internasional,” jelas Mujiman.

Sementara itu, Ketua Panitia Grebeg Penjalin kelima, Suryanto mengatakan kegiatan tersebut mengambil tema Trangsanku Rotanku Bagi Negeriku yang mengandung arti warga Desa Trangsan mempersembahkan kreasi rotan untuk menghasilkan devisa bagi negara.

Baca Juga: Grebeg Penjalin di Gatak Sukoharjo Digelar 4 Hari, Berikut Agenda Lengkapnya

Menurutnya, Grebeg Penjalin juga merupakan bentuk ekspresi rasa syukur masyarakat mengingat rotan atau penjalin menjadi mata pencaharian bagi warganya. Grebeg Penjalin juga menjadi sebuah kreasi yang kehadirannya diciptakan untuk menciptakan semangat kerja dan daya kreativitas para pengrajin.

“Tujuan diadakan Grebeg Penjalin ini adalah menciptakan budaya kreatif agar menjadi ikon budaya bagi kemajuan Desa Trangsan. Selain itu untuk menumbuhkan kecintaan terhadap produksi dan kerajinan rotan. Serta sebagai sarana promosi menciptakan pangsa pasar baru,” terang Suryanto.

Tak hanya kirab, Grebeg Penjalin juga dimeriahkan dengan bazar hingga beberapa hiburan lain. Peserta bazar yang terlibat sekitar 17 pengrajin UMKM dan 120-an tenan kuliner.

Baca Juga: Kesakralan Sendang dan Kepercayaan Air Sumber Peradaban

Selama empat hari itu, acara berlangsung sejak pukul 07.00 WIB-22.00 WIB di hari pertama. Kemudian di hari berikutnya berlangsung pada pukul 10.00 WIB-22.00 WIB. Selain itu juga akan ada workshop yang memfasilitasi pendaftaran nomor induk berusaha (NIB) untuk pengusaha baru yang belum memiliki NIB.

Pendaftaran NIB akan difasilitasi secara gratis. Pengunjung juga akan dimanjakan dengan hiburan band lokal, koes plus hingga pagelaran wayang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya