SOLOPOS.COM - Perahu hias Grebeg Sudiro Solo 2023 menyusuri Kali Pepe, Selasa (10/1/2023). (Solopos/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO — Menyusuri Kali Pepe naik perahu hias pada malam hari dengan penerangan lampion menggantung atas sungai memberikan sensasi tersendiri bagi para pengunjung Grebeg Sudiro Solo 2023.

Pada malam pembukaan Grebeg Sudiro, sejumlah pengunjung antusias ingin menjajal pengalaman naik perahu tersebut. Kebetulan hari itu cuaca cukup mendukung, tidak hujan dan air sungai juga tenang.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Dengan membayar Rp10.000 per orang, pengunjung bisa menikmati sensasi naik wisata perahu hias selama 10 menit. Berdasarkan pantauan Solopos.com sejumlah orang dari panitia Grebeg Sudiro 2023 menawarkan tiket wisata perahu hias dengan pengeras suara.

Beberapa orang kemudian membeli tiket dan naik ke perahu hias Grebeg Sudiro Solo. Kondisi jalur sungai tampak gelap namun penumpang disuguhi pemandangan lampion yang menyala dengan aneka warna. 

Bola-bola lampu yang digantung seolah melayang. Penumpang perahu juga melihat lukisan mural karya warga Kelurahan Sudiroprajan, Kecamatan Jebres, Solo, di dinding Kali Pepe.

Mural itu antara lain menggambakan tokoh pewayangan, Gatotkaca, yang berdiri tegak dan membawa bendera merah putih mengarungi lautan dengan gelombang tinggi bersama dua orang yang mengendalikan Perahu Rajamala yang ditumpanginya.

Mereka menuju suatu pulau yang terdapat beberapa bangunan, seperti Tugu Jam Pasar Gede, candi, pura, masjid, gereja, dan lithang atau kelenteng. Pulau itu terdapat hutan dengan tanaman berupa Raflesia yang dijaga oleh burung Garuda.

Kondisi air Kali Pepe Solo tenang pada malam pertama Grebeg Sudiro 2023 itu dengan tinggi muka air sekitar dua meter dari dasar sungai. Namun ada bau tidak sedap sepanjang perjalanan di sungai.

Salah satu pengunjung, Slamet, 35, mengaku tertarik menjajal wisata perahu hias di acara Grebeg Sudiro Solo itu. Ia mengajak istrinya, Anisah, dan buah hati mereka Ilham, 3. Mereka tertarik datang setelah melihat konten tentang perahu wisata itu di Instagram.

“Penasaran anaknya pengin naik. Lampu-lampu menarik selama di atas perahu namun minusnya sampah yang bau,” kata dia. Slamet berharap Kali Pepe sering dibersihkan supaya lebih menarik untuk destinasi wisata.

Salah satu panitia Grebeg Sudiro, Saiful, mengatakan kondisi kunjungan belum terlalu ramai. “Masih nyoba mungkin beberapa hari ke depan pada tahu lalu ke sini,” katanya.

Dia menjelaskan pengunjung ramai biasanya terjadi saat akhir pekan. Penumpang perahu bisa antre satu jam. Paling ramai biasanya dimulai pukul 19.00 WIB. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya