SOLOPOS.COM - Air terjun Grojogan Sewu di obyek wisata alam Grojogan Sewu, Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar. Foto diambil beberapa waktu lalu. ( Indah Septiyaning W/JIBI/SOLOPOS)

Air terjun Grojogan Sewu di obyek wisata alam Grojogan Sewu, Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar. Foto diambil beberapa waktu lalu. ( Indah Septiyaning W/JIBI/SOLOPOS)

KARANGANYAR--Lahan parkir di objek wisata Grojogan Sewu dinilai perlu perluasan, sehingga mampu menampung lebih banyak kendaraan pengunjung.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Penanggung Jawab Pelayanan Tamu Grojogan Sewu, Maryoto, saat ditemui Solopos.com, Minggu (22/7/2012) mengatakan lahan parkir utama sepeda motor yang letaknya tepat di depan pintu masuk objek wisata tersebut saat ini kurang memadai. “Hanya mampu  menampung 800-an sepeda motor”.

Padahal, lanjutnya, saat ramai jumlah pengunjung bahkan pernah mencapai  22.000 orang dengan  jumlah sepeda motor lebih dari 10.000 unit.  “Seharusnya Pemkab memperhatikan hal ini, kalo hari libur lebaran kadang parkir ditempatkan di lorong-lorong jalan kampung bahkan di halaman villa atau hotel sehingga menimbulkan kemacetan dan keresahan  warga maupun pengelola hotel,” ujarnya.

Maryoto menambahkan, untuk parkir kendaraan roda empat saat ini letaknya cukup jauh dari lokasi wisata sehingga banyak pengunjung yang mengeluh jauhnya lokasi parkir. “Lokasi parkir mobil dekat Taman Balekambang yang jaraknya sekitar 700 meter dari pintu masuk wisata Grojogan Sewu,” ujarnya.

Maryoto berharap, Pemkab Karanganyar segera merealisasikan  masukan ini. Hal ini, kata dia juga berpengaruh terhadap minat dari tamu yang akan berkunjung. Maryoto menambahakan dana penerimaan negara  bukan pajak (pnbp) dalam pada tahun kemarin senilai Rp750 juta.

“Dengan anggaran pemasukan sebesar itu tiap tahun seharusnya Pemkab Karanganyar memperhatikan hal ini karena yang saya tahu wisata Grojogan Sewu setoran pnbp terbesar kedua di Indonesia setelah wisata Tangkuban Perahu,” ujarnya.

Sementara salah seorang pengunjung dari Bandung, Fian, 23, saat ditemui Solopos.com mengakui lokasi parkir  memang terlalu jauh. “Wah jauh ya lokasi wisatanya dari tempat parkir,” ucapnya.  Dia menambahkan, seharusnya ada petunjuk jarak lokasi wisata dari tempat parkir ataupun dibangun lokasi parkir yang lebih dekat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya