Soloraya
Jumat, 2 Desember 2022 - 15:41 WIB

Gropoyokan Massal, Warga Desa Tangkil Sragen Panen 1.500 Tikus Sawah

Galih Aprilia Wibowo  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sekitar 1.500 ekor tikus berhasil dibasmi Warga Desa Tangkil, Kecamatan Sragen, Kabupaten Sragen, dalam gropyokan massal pada Jumat (2/12/2022). (Istimewa/Suyono).

Solopos.com, SRAGEN — Sebanyak 35 warga Desa Tangkil, Kecamatan Sragen, Kabupaten Sragen gotong royong gropoyokan tikus di sawah setempat pada Jumat (2/12/2022). Dalam tempo tak lebih dari tiga jam, mereka berhasil membasmi sekitar 1.500 ekor hewan pengerat tersebut.

Pembasmian massal tersebut dilakukan mulai pukul 07.00 WIB hingga 09.30 WIB di sawah seluas  kurang lebih sekitar 255 hektare.

Advertisement

Kepala Desa Tangkil, Suyono, mengatakan gropyokan massal tersebut melibatkan kelompok tani (poktan), masyarakat, perangkat desa, Muspika, Kapolsek, dan Danramil beserta jajarannya. Bahkan Camat Sragen pun ikut serta.

Warga Desa Tangkil, Kecamatan Sragen, Kabupaten Sragen, melakukan gropyokan tikus massal pada Jumat (2/12/2022). (Istimewa/Suyono).

“Kegiatan serentak dilakukan, tapi ada beberapa warga masih melakukan gropyokan hingga malam. Jadi jumlah tikus yang dibamsi masih bisa bertambah. Warga mendapat imbalan Rp2.000 untuk setiap ekor tikus yang berhasil dibasmi,” terang Suyono.

Baca Juga: Lagi-Lagi, Jebakan Tikus Listrik Bikin Nyawa Petani Sragen Melayang

Advertisement

Gropyokan tikus itu menggunakan emposan dan manual. Emposan yakni alat untuk mengembuskan  asap belerang dengan gas, selang, dan regulator. Sedangkan manual menggunakan ember dan air, linggis, dan cangkul.

Sepanjang tahun ini sudah tiga kali gropyokan massal dilakukan di Tangkil. Cara ini dinilai efektif membasmi tikus. Setelah diadakan rutin hampir setahun ini, hama tikus dirasa berkurang.

“Pemdes mengambil inisiatif mengadakan gropyokan tikus supaya petani tidak menggunakan setrum listrik untuk jebakan tikus di sawah. Di Sragen sudah banyak korban nyawa yang kena setrum jebakan tikus,” terang Suyono.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif