SOLOPOS.COM - Tenda untuk acara groundbreaking proyek pembangunan rel layang Joglo terlihat sudah berdiri di Jl Manunggal, Kadipiro, Banjarsari, Solo, Jumat (7/1/2022). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Jalur utama simpang tujuh Joglo, Banjarsari, Solo, dipastikan tetap dibuka untuk arus lalu lintas selama proses peletakan batu pertama atau groundbreaking proyek pembangunan rel layang (elevated rail), Sabtu (8/1/2022).

Hal itu disampaikan Kasi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan Solo, Mudo Prayitno, saat diwawancarai Solopos.com, Jumat (7/1/2022). Mudo mengatakan penutupan nantinya hanya akan dilakukan di Jl Manunggal karena menjadi lokasi seremonial peletakan batu pertama.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Sementara Jl Ki Mangun Sarkoro yang merupakan jalur dari arah Manahan menuju Palang Joglo tetap dibuka. Begitu juga dengan Jl Kapten Piere Tendean dari arah Terminal Tertonadi, kemudian jalan Solo-Purwodadi, Jl Sumpah Pemuda yang menuju ring road atau arah Surabaya tetap bisa dilalui.

Baca Juga: PT Wika Garap Proyek Rel Layang Joglo Solo Tahap I Senilai Rp280 Miliar

Begitu juga untuk Jl Kolonel Sugiyono yang menuju atau dari Ngemplak tetap dibuka selama proses groundbreaking rel layang Joglo, Banjarsari, Solo. Hal itu telah menjadi keputusan dari hasil koordinasi dengan PPK, PT Wika, dan pihak-pihak terkait.

“Nantinya diminimalkan ada gangguan kondisi lalu lintas di sana untuk kegiatan groundbreaking. Jadi masih normal. Jalan yang ditutup hanya Jl Manunggal atau jalan menuju Ngipang, yang lain diupayakan lancar,” katanya.

Rekayasa Lalu Lintas

Penutupan Jl Manunggal juga hanya dilakukan pagi hari atau selama acara peletakan batu pertama berlangsung. Sementara mengenai arus lalu lintas selama kegiatan pembangunan ke depan, ia mengatakan masih menunggu koordinasi lebih lanjut dengan sejumlah stakeholders.

Baca Juga: Segera Dimulai, Nilai Proyek Rel Layang Joglo Solo Hampir Rp1 Triliun

Stakeholders termasuk pembangunan rel layang Joglo, Solo, meliputi pelaksana pembangunan, Satlantas Polresta Solo, DPU, PT KAI, dan sebagainya. “Tentunya kami ingin mengetahui dulu waktu dan metode pelaksanaannya untuk membuat rekayasa lalu lintasnya. Mudah-mudahan prinsipnya sama, yakni mengusahakan minimal gangguan terhadap lalu lintas,” katanya.

Sekda Kota Solo, Ahyani, mengatakan mengenai pelaksanaan pembangunan tersebut sebelumnya telah disosialisasikan. Mengenai dampak lalu lintas, ia mengatakan hal itu juga sudah disampaikan. “Konsepnya sama seperti yang disampaikan dalam sosialisasi,” katanya.

Baca Juga: Rencana Rekayasa Lalu Lintas Rel Layang Joglo Solo, Simak Detailnya

Ia berharap masyarakat bisa bersabar dan mengikuti manajemen lalu lintas yang disiapkan. Sebelumnya Wakasatlantas Polresta Solo, AKP Sutoyo, mengatakan meski belum ada kepastian soal penutupan jalan selama proses pembangunan rel layang, langkah antisipasi tetap dilakukan.

Salah satunya menyiapkan manajemen rekayasa lalu lintas. Namun, terkait rekayasa lalu lintas tersebut Satlantas belum dapat memastikan. “Melihat situasi di lapangan, [kendaraan] yang besar bisa dimasukan tol,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya