Soloraya
Senin, 7 Februari 2022 - 16:23 WIB

Gua Mangkubumi Sragen, Tempat Semadi Mangkubumi Sebelum Menjadi Raja

Latif Ghufron Aula  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Goa Mangkubumi di Sragen. (Facebook/ Kraton Sembur Suwuk)

Solopos.com, SRAGEN — Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, memiliki sejumlah destinasi wisata religi, salah satunya adalah Gua Mangkubumi. Gua ini merupakan petilasan Pangeran Mangkubumi sebelum diangkat menjadi Hamengkubuwana I.

Gua Mangkubumi berlokasi di Desa Gebang, Kecamatan Masaran, Sragen. Objek wisata ini memiliki dua gua yang terletak di bawah pohon besar dan tak jauh dari sungai. Dua gua tersebut bernama Gua Lanang dan Gua Wedok.

Advertisement

Gua Lanang memiliki bentuk ruang yang mirip huruf L. Di dalamnya terdapat patung patah yang bagian kepalanya telah hilang. Posisi Gua Mangkubumi ini menurun sehingga pengunjung harus merangkak untuk masuk ke dalam gua.

Baca Juga: Gunung Srandil di Cilacap Menjadi Pepunden Tertua di Tanah Jawa

Berdasarkan keterangan di akun Facebook Kraton Sembur Suwuk, Gua Mangkubumi di Sragen ini digunakan Pangeran Mangkubumi untuk tempat bertapa. Di sekitar gua juga terdapat tempat geladi yang digunakan olah kanuragan oleh Pasukan Mangkubumi.

Advertisement

Tak hanya itu, tempat ini juga untuk melatih ketelitian, kesabaran, dan pernafasan agar menjadi pasukan yang kuat. Cara untuk melatih tersebut, yakni dengan melemparkan cincin ke sungai lalu menyelami untuk menemukan cincinnya. Tempat yang menjadi petilasan Hamengkubuwana I ini juga digunakan untuk latihan pencak silat dan berlatih perang.

Objek wisata ini kerap digunakan untuk melakukan ritual dan bersemadi pada malam hari. Sementara pada Minggu siang, banyak pengunjung untuk berwisata.

Baca Juga: Di Gunung Ini Ada Petilasan Ki Semar, Sosok Leluhur di Tanah Jawa

Advertisement

Seperti yang dikabarkan Solopos.com pada September 2020, Gua Mangkubumi menjadi tempat persembunyian sang pangeran dari kejaran Pasukan Belanda. Perlawanan Pangeran Mangkubumi terhadap Pasukan Belanda dikenal dengan peperangan Mangkubumen pada 1746-1757.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif