Soloraya
Kamis, 7 Februari 2013 - 09:14 WIB

Gubernur akan Kunjungi 3 Desa di Wonogiri

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bibit Waluyo (Dok/JIBI/SOLOPOS)

Bibit Waluyo (Dok/JIBI/SOLOPOS)

WONOGIRI-Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Bibit Waluyo berencana mengunjungi tiga desa di Kabupaten Wonogiri, Rabu (13/2/2013).

Advertisement

Tiga lokasi itu meliputi Desa Joho di Kecamatan Pracimantoro, Desa Gebangharjo di Kecamatan Nguntoronadi dan Desa Nambangan di Kecamatan Selogiri.

Kasi Intensifikasi Pangan Kantor Ketahanan Pangan (KKP) Wonogiri Baroto, mewakili Kepala KKP Safuan mengatakan kegiatan itu merupakan rencana dari Gubernur Jateng untuk kunjungan sehari di Wonogiri.

“Di Desa Joho, Pracimantoro, yakni pencanangan pengembangan kawasan rumah pangan lestari (KRPL). Di lokasi itu, konsepnya hampir sama dengan desa mandiri pangan,” katanya saat ditemui wartawan di sebuah warung makan di wilayah Kelurahan Wonokarto, Rabu (6/2/2013).

Advertisement

KRPL tersebut juga menggunakan konsep pemanfaatan lahan pekarangan untuk nilai tambah dalam kebutuhan pangan untuk keluarga. “Di lokasi itu, warga menanam berbagai macam tanaman di lahan pekarangan, minimal untuk kebutuhan sendiri,” ujarnya.

Selain itu, juga direncanakan ada pesta pathok kambing. Rencananya, sekitar 100 ekor kambing yang merupakan bantuan dari Provinsi pada enam bulan lalu kepada masyarakat, akan dikumpulkan, diperiksa kesehatannya serta dipamerkan kepada Gubernur. Kambing yang diberikan yakni Jawa Randu atau Jawa dengan peranakan Etawa.

Sedangkan di Desa Gebangharjo di Kecamatan Nguntoronadi, Gubernur meninjau peternakan sapi yang menggunakan limbah industri brem untuk pakannya. Sebab, di desa itu merupakan sentra pembuatan brem. Sementara, di Desa Nambangan di Kecamatan Selogiri diadakan peresmian Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat (LDPM) yang merupakan tempat distribusi bahan pangan. Lokasi itu dikelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang dikelola Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan).

Advertisement

Terpisah, Kepala Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan (Disnakperla) Wonogiri, Rully Pramono Retno, membenarkan rencana itu. “Saya memang belum mendapat surat resmi, tetapi saya baru mendapat kabar secara lesan dari Provinsi,” katanya saat dihubungi Solopos.com, Rabu.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif