SOLOPOS.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengecek kondisi gedung SMKN 1 Pracimantoro, Wonogiri, yang rusak akibat gempa Bantul, Senin (3/7/2023). (Istimewa/Sumarsono)

Solopos.com, WONOGIRI — Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, berkunjung ke Wonogiri untuk melihat secara langsung kondisi sejumlah bangunan fasilitas umum yang terdampak gempa Bantul, salah satunya di SMKN 1 Pracimantoro, Senin (3/7/2023).

Gubernur Ganjar mengecek sekolah tersebut lantaran beberapa gedungnya rusak berat akibat gempa pada Jumat (30/6/2023) malam lalu. Ganjar mengatakan ketika terjadi gempa yang berpusat di Bantul, ia tengah melaksanakan ibadah haji di Mekkah.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Ia kemudian memerintahkan jajarannya untuk segera mengecek dan menginventarisasi kerusakan. “Hari ini kami coba cek di Wonogiri untuk melihat kondisinya,” kata Ganjar saat mengecek gempa di SMKN 1 Pracimantoro Wonogiri seperti dikutip Solopos.com dari jatengprov.go.id, Senin (3/7/2023).

Dari hasil pengecekan, lanjut Ganjar, diketahui ada beberapa bangunan yang rusak parah akibat gempat Bantul dan harus segera diperbaiki di SMKN 1 Pracimantoro, Wonogiri. Dia merencanakan perbaikan kerusakan di sekolah itu antara lain 14 gedung dan 27 ruang kelas, praktikum, dan aula.

Beberapa bagian gedung mengalami kerusakan cukup parah seperti genting terlepas, plafon ambrol, dan tembok retak. “Sekolah menjadi prioritas karena sebentar lagi anak-anak masuk kelas. Tapi tidak hanya diperbaiki, saya minta dicek betul, dan ada tim yang melakukan audit terkait kondisi gedung pascagempa, apakah masih kuat dan aman atau tidak,” ujar dia.

Selain meninjau SMKN 1 Pracimantoro, Gubernur Ganjar juga mengecek SMPN 1 Giriwoyo, sejumlah tempat ibadah, dan rumah warga yang mengalami kerusakan parah akibat gempa Bantul di Dlepih, Tirtomoyo, Wonogiri.

Sementara itu, Wakil Kepala SMKN 1 Pracimantoro, Bambang, kedatangan Gubernur Ganjar ke sekolah itu untuk meninjau langsung kondisi gedung yang yang rusak akibat gempa Bantul. Menurut dia, dari 27 gedung, 14 gedung di antaranya mengalami kerusakan ringan hingga berat.

Kerusakan terparah yaitu plafon-plafon ruang kelas dan laboratorium yang ambrol. Dua ruang laboratorium komputer juga mengalami rusah cukup parah. Komputer dan peralatan elektronik lain rusak tertimpa plafon.

“Kata Pak Ganjar, akan diadakan identifikasi dan pengkajian dulu dari dinas terkait. Mau dihitung dulu, setelah itu dilakukan perbaikan,” kata Bambang saat dihubungi Solopos.com, Senin malam.

Bambang menyampaikan saat ini para siswa SMKN 1 Pracimantoro, Wonogiri, sedang libur sehingga proses belajar mengajar tidak terganggu kerusakan akibat gempa Bantul. Tetapi sudah ada aktivitas pendaftaran ulang siswa baru.

Para siswa baru itu akan masuk sekolah mulai Rabu (12/7/2023). Sedangkan semua siswa akan masuk serentak pada Senin (17/7/2023). Bambang menyebut rehabilitasi gedung yang terdampak gempa akan dilakukan secara bertahap dengan melihat skala prioritas.

Sekolah sudah menghitung secara kasar kerugian materiil akibat gempa tersebut, yaitu senilai Rp294 juta. “Tadi sekolah sudah diberi bantuan dari UPZ (Unit Pengumpul Zakat) Baznas melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayan untuk memperbaiki masjid sekolah senilai Rp50 juta,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya