Soloraya
Rabu, 9 November 2011 - 09:55 WIB

Gubernur: Pedagang lama Pasar Cokro digratiskan tempati kios baru

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

PEMBANGUNAN PASAR COKRO--Proyek pembangunan Pasar Cokro Kembang di Desa Dalemen, Kecamatan Tulung, Klaten. Foto diambil Oktober 2011. (dok Solopos)

Klaten (Solopos.com)--Gubernur Jawa Tengah, Bibit Waluyo, menuturkan seluruh pedagang Pasar Cokro Kembang akan digratiskan untuk menempati los dan kios yang saat ini sedang mengalami revitallisasi.

Advertisement

Hal tersebut diungkapkan Bibit saat mengunjungi pasar tersebut, Selasa (8/11/2011) siang. Bibit menambahkan keinginannya untuk membangun pasar yang terletak di tempat kelahirannya tersebut memang sudah sejak lama direncanakan.

“Sejak pemiihan lalu saya berkeinginan agar pasar ini segera dibangun,” ujarnya kepada wartawan di sela-sela kunjungan.

Ia menambahkan lokasi pasar dinilai sangat strategis.  “Berada di tengah-tengah antara Boyolali, Klaten, dan Solo, sehingga letaknya sangat strategis,” ucapnya.

Advertisement

Bibit menambahkan Pasar Cokro dipilih sebagai salah satu dari sepuluh pasar tradisional di Indonesia yang akan dijadikan sebagai pasar percontohan. Ditambahkannya proyek pembangunan dari Kementrian RI tersebut menelan dana Rp 9 miliar dari APBN dengan melakukan revitalisasi berupa perubahan fisik.

Ke depan selain sebagai pasar tradisional, Pasar Cokro akan dikemas sebagai kawasan wisata. Untuk mewujudkan hal tersebut, Bibit menuturkan beberapa waktu lalu telah mengajak beberapa pedagang Pasar Cokro untuk melakukan kunjungan ke salah satu pasar wisata di Bali.

Selain itu, agar pengembangan pasar nantinya sesuai dengan yang diharapkan, Pemprov Jateng juga memberikan pendampingan kepada para pedagang selama tiga tahun ke depan.

Advertisement

“Akan ada daya tarik berupa event, seperti perlombaan burung, pasar lelang, atau kegiatan sepeda santai yang berfinish di pasar ini. Kegiatan itu dalam rangka mengenalkan potensi Pasar Cokro Kembang kepada masyarakat umum,” jelasnya.

Lebih lanjut Bibit menuturkan pembangunan pasar akan selesai pada 15 Desember mendatang dan direncanakan akan diresmikan oleh Menteri Perdagangan Gita Irawan Wirjawan.

“Jika waktu pengerjaannya molor saya bisa memaklumi. Tetapi harus baik hasilnya. Saya berharap ini menjadi pasar tradisional terbaik di Indonesia,” tegas Bibit.

(m103)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif