SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Semarang (Espos)–Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Bibit Waluyo menyatakan belum mengetahui adanya rencana pengambilalihan sejumlah aset milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng di Kota Solo.
“Saya tak tahu, sebab belum menerima laporan resmi adanya penarikan aset milik provinsi di Solo,” katanya ketika ditemui wartawan seusai Salat Jumat di kantor Gubernur Jl Pahlawan, Kota Semarang, Jumat (5/2).
Pernyataan Gubernur itu menanggapi pemberitaan di media masa bahwa Pemprov Jateng berencana menyita lahan Kantor Penanaman Modal (KPM) Solo.
Seharusnya, lanjut Bibit selaku Gubernur telah mendapatkan laporan resmi tertulis bila ada pengklasifikasi dalam rangka pengambilalihan aset milik Pemprov.
Karena belum mendapatkan laporan, Gubernur menegaskan belum bisa memberikan rekomendasi apa-apa terkait masalah penarikan aset tersebut.
“Belum bisa rekomendasikan apa-apa, karena laporan resminya belum saya terima,” tandasnya.
Terkait masalah aset milik Pemprov itu, lebih lanjut Bibit menyatakan akan segera melakukan inventarisasi aset-aset yang tersebar di sejumlah kabupaten/kota, termasuk di Solo.
Bila nantinya Pemprov merasa tidak mampu mengelola aset tersebut, tidak menutup kemungkinan pengelolaannya akan diserahkan kepada masing-masing pemerintah kabupaten (Pemkab)/ pemerintahan kota (Pemkot) setempat.
Pasalnya pengelolaan aset dengan jumlahnya cukup besar tak gampang, karena memerlukan biaya sangat besar.
oto