Soloraya
Minggu, 10 November 2019 - 11:30 WIB

Gudang Pabrik Mebel di Kalijambe Sragen Kobong, Akibat Korsleting?

Tri Rahayu  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Proses pemadaman api yang membakar gudang mebel CV Nuansa Kayu Bekas di Dukuh Wonosari RT 003, Desa Sambirembe, Kalijambe, Sragen, Minggu (10/11/2019). (Istimewa)

Solopos.com, SRAGEN – Gudang pabrik mebel CV Nuansa Kayu Bekas di kawasan industri mebel Kalijambe, Sragen, hangus terbakar, Minggu (10/11/2019), dini hari. Sampai saat ini, polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran gudang yang menyebabkan kerugian sekitar Rp25 miliar.

Gudang yang terbakar itu diketahui milik Bima Satria Dewa, 45, warga Dukuh Watuburik, Desa Wonorejo, Kecamatan Gondangrejo, Karanganyar. Kapolsek Kalijambe, Iptu Aji Wiyono, mengatakan gudang yang berlokasi di Jl. Solo-Purwodadi, Dukuh Wonosari RT 003, Desa Sambirembe, Kalijambe, Sragen berukuran 20x100 meter.

Advertisement

Gudang pabrik mebel tersebut berdinding batako dan papan galvalum. Gudang berisi bahan mebel jadi dan alat oven kayu. Dia mengatakan tim identifikasi Polres Sragen sudah ke lokasi kejadian. Namun, mereka belum bisa melakukan olah kejadian perkara karena suhu di dalam gudang masih tinggi.

Berdasarkan dugaan sementara, gudang pabrik mebel itu terbakar karena keberadaan oven panas yang memicu korsleting. Namun, Aji Wiyono belum berani memastikan penyebab kebakaran lantaran belum melakukan olah TKP.

“Sekarang kami masih mengumpulkan keterangan sejumlah karyawan. Untuk olah kejadian perkara masih menunggu dingin. Ya, kemungkinan siang atau sore. Untuk penyebabnya belum bisa dipastikan. Kami curiga dari oven itu. Mungkin bisa saja panas oven kena kabel kemudian korsleting. Dugaan sementara ya korsleting,” katanya.

Advertisement

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen, Sugeng Priyono, menyampaikan tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran itu. Dia mengatakan kebakaran itu berdampak pada kepanikan warga dan listrik padam.

Sugeng Priyono bersama enam anggota tim reaksi cepat BPBD ikut membantu tim pemadam kebakaran untuk memadamkan api.

“Ada 100 sukarelawan SAR yang ikut serta dalam pemadaman api, yakni dari unsur BPBD, pemdam kebakaran, TNI, Polri, Senkom Rescue, PMI, PSC 119, Muspika Kalijambe, Tagana, SAR Wong Salam, SAR MTA, Seri, Rendan, Relawan Kebakkramat, SAR UNS, dan karyawan pabrik,” ujarnya.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif