SOLOPOS.COM - Kantor Kelurahan Banjarsari segera dipindah karena terkena proyek underpass Joglo. Ganti rugi kantor kelurahan tersebut mencapai Rp12 miliar. (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO–Kantor Kelurahan Banjarsari yang terkena proyek pembangunan underpass Joglo segera dipindah setelah Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menerima uang ganti rugi senilai Rp12 miliar.

Lokasi pembangunan kantor baru Kelurahan Banjarsari kemungkinan besar di salah satu SD di wilayah Banjarsari.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Pembayaran ganti rugi lahan dan bangunan yang merupakan aset Pemkot Solo dilakukan di Pendapa Kelurahan Joglo pada pekan lalu.

Pembayaran ganti rugi aset Pemkot Solo berbarengan dengan lahan dan bangunan milik warga Kelurahan Joglo yang terdampak proyek elevated rail di Simpang Tujuh Joglo, Banjarsari. Pembayaran ganti rugi secara simbolis diterima oleh Camat Banjarsari, Beni Supartono Putro. Dalam kesempatan itu, Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa juga turut hadir.

Pemkot Solo menerima uang ganti rugi lahan dan bangunan kantor Kelurahan Banjarsari senilai Rp12 miliar. “Kami sekarang menunggu proses penetapan lokasi yang menjadi bagian dari pengadaan tanah. Proses pembayaran ganti rugi aset kantor Kelurahan Banjarsari sudah selesai,” kata dia, Rabu (13/9/2023).

Beni menyebut awalnya muncul wacana lokasi pembangunan kantor baru itu di dekat SMPN 18 Solo atau bekas SD Sekip Banjarsari.

Namun, setelah dipertimbangkan secara mendalam urung dilakukan di lokasi tersebut. “Tidak jadi di lokasi itu. Nanti kemungkinan besar lokasi baru kantor Kelurahan Banjarsari di salah satu SD di Banjarsari,” kata dia.

Mantan Lurah Mangkubumen itu menyampaikan tengah merancang detailed engineering design (DED) pembangunan kantor baru Kelurahan Banjarsari.

Selama pengerjaan pembangunan kantor baru, aktivitas pelayanan terhadap masyarakat bakal dipindah sementara di rumah dinas lurah.

Saat ini, sebagian barang telah dipindah ke rumah dinas lurah. Hanya berkas administrasi yang disimpan lantaran masih digunakan dalam pelayanan masyarakat. Beni bakal terus berkoordinasi dengan pelaksana proyek pembangunan rel layang di simpang tujuh Joglo.

“Kami siap sewaktu-waktu jika diminta pindah. Hanya nanti butuh sosialisasi ke masyarakat soal pemindahan sementara pelayanan publik. Mungkin sebelum Desember, bisa Oktober atau November,” papar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya