Soloraya
Senin, 24 Agustus 2020 - 23:49 WIB

Gundukan Tanah Dekat Dapur Jadi Kunci Pengungkapan Kasus Jagal Kartasura Sukoharjo

Kurniawan  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sutarto, mantan pengacara Yulianto pelaku pembunuhan berantai tujuh orang di Kartasura, Sukoharjo. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO -- Terbongkarnya kasus pembunuhan berantai dengan tujuh korban oleh Yulianto, sang Jagal Kartasura, Sukoharjo, Agustus 2010 lalu, berawal dari kecurigaan istri pelaku.

Istri Yulianto, Mul, curiga saat melihat ada gundukan tanah di dalam rumah Yulianto di Pucangan, Kartasura. belakangan diketahui di bawah gundukan tanah itulah jasad Kopda Santoso, anggota Grup 2 Kopassus Kandang Menjangan, dikubur.

Advertisement

Saat itu, Mul yang curiga dengan gundukan tanah itu sempat bertanya kepada suaminya, Yulianto. Namun bukan jawaban yang dia dapat, tapi amarah dari sang suami.

Waduh! Gara-Gara 1 Orang Ngeyel, 14 Warga Tasikmadu Karanganyar Positif Covid-19

Advertisement

Waduh! Gara-Gara 1 Orang Ngeyel, 14 Warga Tasikmadu Karanganyar Positif Covid-19

Mul juga curiga karena suaminya memakai sepeda motor milik Kopda Santoso. Mul lantas bercerita mengenai hal itu kepada anggota Kopassus. Hal ini mengawali terbongkarnya kasus pembunuhan oleh si Jagal Kartasura, Sukoharjo, itu.

“Istri Yulianto bertanya kepada suaminya, tapi Yulianto marah-marah. Akhirnya istri Yulianto diam. Pada waktu Yulianto pergi, istrinya menemui kenalannya yang seorang anggota Grup 2 Kopassus Kandang Menjangan dan teman Kopda Santoso,” tutur Sutarto, mantan penasihat hukum Yulianto, kepada Solopos.com, Senin (24/8/2020).

Advertisement

Aneh! Sudah 10 Tahun Lebih Jadi Ikon, Tak Ada Yang Tahu Nama Resmi Patung di Krisak Wonogiri Ini

Gundukan Dekat Dapur

Tapi oleh Polsek, Kopassus diarahkan ke Polres Sukoharjo. Setelah mendapat laporan tersebut, Polres Sukoharjo menerjunkan tim untuk membongkar gundukan itu.

Benar saja, di balik gundukan tanah itu ditemukan jasad Kopda Santoso di kedalaman sekitar 50 sentimeter. “Saat bersamaan Yulianto sudah diamankan pihak Kopassus agar tidak melarikan diri,” urai Sutarto menceritakan kronologi pengungkapan kasus jagal Kartasuran, Sukoharjo, itu.

Advertisement

Setelah ditemukan jasad Kopda Sutarto di rumah Yulianto, Kopassus menyerahkan sang jagal ke kepolisian. “Saat itu kondisi lantai rumah Yulianto belum diplester, masih tanah,” kata dia.

Pembunuhan Sekeluarga di Baki Sukoharjo, Istri Korban yang Pertama Dihabisi

Sutarto mengaku tidak tahu persis sebutan ruangan tempat jasad Kopda Santoso korban kasus pembunuhan oleh jagal Kartasura, Sukoharjo, itu. Tapi seingat dia lokasinya dekat dapur. Pakaian dan dompet Kopda Santoso masih utuh.

Advertisement

Dari ditemukannya jasad Kopda Santoso kasus ini lantas berkembang dengan terbongkarnya korban-korban pembunuhan lain oleh Yulianto.

Total ada tujuh korban yang dihabisi Yulianto dengan motif jengkel karena utang piutang. “Terbongkarnya pembunuhan tujuh korban diawali ditemukannya jasad Kopda Santoso,” papar dia.

Akibat perbuatannya, Yulianto divonis hukuman mati oleh majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Sukoharjo.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif