Soloraya
Selasa, 22 Februari 2022 - 22:15 WIB

Gunung Cumbri, Sarat Tempat Spiritual di Tapal Batas Jateng-Jatim

Luthfi Shobri Marzuqi  /  Haryono Wahyudiyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Keindahan Puncak Gunung Cumbri di perbatasan Kabupaten Wonogiri dan Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. (Istimewa/Dok. Pemkab Wonogiri)

Solopos.com, WONOGIRI—Gunung Cumbri atau Bukit Cumbri sering disebut gunung mungil di perbatasan Kabupaten Wonogiri, Jateng-Kabupaten Ponorogo, Jatim. Disebut mungil karena untuk mendakinya sampai ke puncak hanya mencapai ketinggian 638 mdpl.

Hal itu membuat Gunung Cumbri cocok untuk didaki oleh para pendaki pemula. Hanya dibutuhkan waktu satu jam untuk mencapai puncak Gunung Cumbri dari utama di Dusun Sumber, Desa Biting, Kecamatan Purwantoro, Wonogiri.

Advertisement

Pengelola Gunung Cumbri, Puji, menerangkan Gunung Cumbri sebenarnya sudah lama populer dan banyak didaki masyarakat. Gunung Cumbri memiliki empat jalur pendakian, dengan jalur utama dari Dusun Sumber.

Baca Juga: Pendaki Ini Selamat Setelah Terjatuh dari Ketinggian 300 Meter di Puncak Cumbri Wonogiri

“Ada jalur barat, dari Beji, jalur atas melalui Tlogo, dan jalur belakang sekaligus terdekat melalui Ponorogo,” kata Puji saat dihubungi Solopos.com, Selasa (22/2/2022).

Advertisement

Jalur utama dari Dusun Sumber, kata dia, seringkali disebut sebagai jalur spiritual. Disebut begitu karena saat melalui jalan berliku menuju puncak Gunung Cumbri, pendaki akan menemui beragam tempat spiritual.

“Pertama, pengunjung akan menemui Punden Ndayangan Watu Kenong. Kemudian naik lagi akan menemui Belik Banteng. Menurut cerita, ada tujuh sumber mata air di sana, tapi jarang orang yang bisa melihat sumber itu,” ucap Puji.

Baca Juga: ASAL USUL : Legenda Cinta Sejati di Balik Nama Gunung Cumbri Wonogiri

Advertisement

Setelah melalui Belik Banteng, sambung Puji, pendaki akan menemui Gua Sriti sebelum mencapai puncak. “Total perjalanannya sekitar satu jam,” jelas Puji.

Sayangnya, semenjak pandemi Covid-19, Gunung Cumbri belum kunjung dibuka. Selain faktor pandemi, menurut Puji, hal lain yang membuat Gunung Cumbri belum dibuka karena jalur pendakian rusak.

Karcis masuk ke Gunung Cumbri senilai Rp3.000 dan parkir kendaraan Rp5.000. Hingga kini pengelola tidak mendapat pemasukan dari wisata Gunung Cumbri karena jalur utama masih ditutup.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif