Soloraya
Rabu, 17 November 2021 - 11:40 WIB

Gunung Lawu Dulunya di Dasar Laut, Ini Buktinya

Newswire  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Anggota DPRD Karanganyar, Tony Hatmoko, (mengenakan kacamata), saat mendaki dan bermalam di Gunung Lawu bersama rekan-rekannya. (Istimewa)

Solopos.com, KARANGANYAR — Gunung Lawu yang berlokasi di perbatasan antara Jawa Tengah dan Jawa Timur diyakini dulunya berada di bawah laut. Dugaan ini dikuatkan dengan fakta bebatuan di puncak Lawu yang mirip dengan struktur bebatuan di dasar laut.

Bahkan beberapa pemerhati gunung mengatakan bahwa bebatuan di puncak Lawu sama dengan batu karang di dasar laut. Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi DIY, (BPPTK) Subandrio, pada 2014 lalu menyebutkan Gunung Lawu pernah mengalami erupsi dahsyat dibandingkan gunung berapi lainnya.

Advertisement

“Tidak tahu kalau di bawah tahun 1600 yang pasti tidak ada catatan erupsi,” ujarnya seperti dikutip dari Okezone, Rabu (17/11/2021).

Saat ini, gunung yang termasuk pegunungan purba dan tertua di Jawa itu sedang tidur. Meski demikian, aura mistis pada Gunung Lawu menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

Baca juga: Asale Gunung Lawu, Dulunya di Dasar Laut?

Advertisement

Salah seorang pemerhati Gunung Lawu, Polet, mengatakan ditemukan banyak bebatuan karang di puncak seperti bebatuan di dasar laut.Menurutnya, batu karang di atas puncak Gunung Lawu tersebut menandakan bila beribu-ribu tahun saat daratan di bumi ini satu dengan lainnya masih menyatu, Gunung Lawu diduga berada di dasar laut. Tak hanya itu, jenis tanaman langka yang ada di Gunung Lawu memperkuat analisa bila dahulunya tertutup air laut dan mengalami evolusi.

“Menurut cerita, dulunya kemungkinan memang benar Lawu berada di dasar laut karena ada badai es. Semua daratan tertutup air, sedangkan Lawu makin lama makin tinggi. Karena perubahan alam itu bisa jadi banyak ditemukan batu karang,” katanya.

Baca juga: Misteri Gunung Lawu: 5 Pantangan Ini Jangan Dilanggar Gaes!

Advertisement

Saat ini, gunung yang termasuk pegunungan purba dan tertua di Jawa itu sedang tidur. Meski demikian, aura mistis pada Gunung Lawu menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

 

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif