Soloraya
Selasa, 3 Maret 2020 - 09:04 WIB

Gunung Merapi Erupsi, Hujan Abu Sampai Kartasura Sukoharjo

Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gunung Merapi (Twitter @Kominfodiy)

Solopos.com, SOLO - Gunung Merapi pagi ini, Selasa (3/3/2020) sekitar pukul 05.22 WIB, kembali erupsi.

Erupsi Merapi tercatat di seismogram dengan amplitudo 75 mm dan durasi sekitar 7 menit.

Advertisement

Dilansir laman BMKG, tinggi kolom erupsi sekitar 6.000 meter dari puncak dan awan panas guguran ke arah hulu dengan jarak maksimal 2 km. Saat erupsi terjadi arah angin sedang ke Utara.

Angin ini membawa abu erupsi ke sejumlah tempat lain. Pantauan reporter Solopos.com, Ichsan Ichsan Kholif Rahman, hujan abu terjadi di Ngadirejo, Kartasura, Sukoharjo.

Merapi Erupsi Pagi Tadi, Boyolali Diguyur Hujan Abu

Advertisement

Sejumlah foto memperlihatkan guguran abu tipis-tipis menutupi kawasan sekitar Ngadirejo.

Mobil di Kartasura, Sukoharjo, terdampak hujan abu Merapi, Selasa (3/3/2020). (Solopos-Ichsan Kholif Rahman)

Hal serupa juga terjadi di Trangsan, Gatak, Sukoharjo. Foto kiriman Ivanovic Aldino warga Trangsan memperlihatkan sepeda motor yang dipenuhi dengan guguran abu.

Advertisement
Hujan abu Merapi di Transan, Gatak, Sukoharjo, Selasa (3/3/2020). (Istimewa-Ivan)

Jurnalis foto Solopos, Muhammad Ferri Setiawan, juga mengabadikan kondisi di Pucangan, Kartasura, Sukoharjo. Foto memperlihatkan mobil yang samar-samar tertutup abu vulkanis Gunung Merapi. Foto diabadikan Selasa pagi.

Gunung Merapi Kembali Erupsi, Ketinggian Kolom 6.000 Meter

Sampai berita ini disusun, hujan abu masih berlangsung di sejumlah kawasan di Kartasura, Sukoharjo.

Kondisi di Pucangan, Kartasura, Sukoharjo. (M. Ferri Setiawan/Solopos)

Sukarelawan Jaringan Informasi Lingkar Merapi (Jalin Merapi), Mujianto, mengatakan warga di lereng Gunung Merapi sudah terlatih dan memahami karakter Gunung Merapi.

Kisah Warga Selo Boyolali yang Tak Takut Erupsi Merapi: Awan Panas itu Hal Biasa

Menurutnya erupsi yang terjadi pada Selasa pagi itu statusnya cukup besar dibandingkan erupsi sebelumnya.

Hujan abu di Musuk Boyolali (Twitter @kurniawanuzy18)

"Kalau melihat beberapa erupsi terakhir pasca 2018 yang menaikkan status ke waspada itu, ini juga lumayan ada kenaikan. Tapi status saat ini masih waspada, sejak 21 mei 2018," kata dia.

Menkes Terawan: 2 WNI Positif Virus Corona Tak Dapat Pengawalan Khusus

Berdasarkan informasi yang dia dapatkan, desa-desa yang terdampak hujan abu di antaranya desa Gobumi dan Cluntang, Kecamatan Musuk; Tamansari dan untuk wilayah Kecamatan Cepogo ada di Pedut, Wonodoyo.

Sementara itu Slamet Martono, Kasi Pelayanan Masyarakat dan SDM PMI Boyolali, membenarkan adanya hujan abu yang terjadi di beberapa wilayah di sekitar Gunung Merapi pada Selasa pagi sekitar pukul 08.40 WIB.

Anak Indigo Ngaku Lihat Makhluk Tak Kasat Mata di Wonderia

PMI juga telah membagikan sejumlah masker ke para sukarelawan Siaga Bencana Berbasis Masyarakat Palang Merah Indonesia (Sibat PMI) di Sonodoyo, Cluntang, dan Lencoh.

"Hujan abu tipis tapi campur pasir. Masker kami tempatkan di posko sukarelawan Sibat," kata dia.

Bisa Bahaya, Ini Dampak Penggunaan Earphone Berlebihan 

Meski kondisi masyarakat saat ini masih beraktivitas seperti biasa, para sukarelawan tetap melakukan pemantauan untuk langkah kesiapsiagaan.

Klik Update erupsi Gunung Merapi untuk mendapatkan berita terkini dari Solopos.com.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif