Gunung Raung meletus berdampak pada aktivitas penerbangan sehingga PT KAI menambah kereta Surabaya Solo.
Solopos.com, SOLO — Erupsi Gunung Raung berdampak pada operasional moda transportasi khususnya pesawat terbang. Bahkan sejumlah bandara di Jawa Timur terpaksa ditutup.
Untuk menghindari lonjakan penumpang angkutan darat, PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengoperasikan rangkaian kereta luar biasa (KLB) rute Solo-Surabaya (Stasiun Pasar Turi) mulai Sabtu-Rabu (18-22/7/2015).
Manager Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta, Gatut Sutiyatmoko, mengatakan pengoperasian KLB tersebut berdasarkan instruksi dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Manager Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta, Gatut Sutiyatmoko, mengatakan pengoperasian KLB tersebut berdasarkan instruksi dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
“Penambahan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang karena beberapa bandara ditutup akibat erupsi Gunung Raung. Tarif tiket KLB eksekutif ini adalah Rp210.000,” ujarnya saat dihubungi solopos.com, Senin (20/7/2015).
Sebelum tiba di Stasiun Solo Balapan, KLB yang berangkat dari Stasiun Surabaya Pasar Turi tersebut akan singgah terlebih dahulu di Stasiun Gubeng.
“Nanti akan kami evaluasi kembali jika memang memungkinkan bisa diperpanjang. Apalagi, jika sampai penutupan jadwal penerbangan ini diperpanjang akan meningkatkan volume penumpang juga,” paparnya.
Sementara, puncak arus balik penumpang yang menggunakan jasa transportasi KA diprediksi terjadi pada Minggu. Tercatat, jumlah penumpang KA di wilayah Daops VI Yogyakarta pada hari tersebut mencapai 31.413 orang.
Jadwal Operasional KLB Relasi Solo-Surabaya Advertisement
|
||
Stasiun |
Jadwal Kedatangan |
Jadwal Keberangkatan Advertisement
|
Stasiun Solo Balapan | – | 13.05 WIB |
Stasiun Gubeng | 16.54 WIB | 17.06 WIB |
Stasiun Pasar Turi | 17.17 WIB | – |
Relasi Surabaya-Solo |
||
Stasiun |
Jadwal Kedatangan |
Jadwal Keberangkatan |
Stasiun Pasar Turi | – | 07.40 WIB |
Stasiun Gubeng | 07.51 WIB | 08.05 WIB |
Stasiun Solo Balapan | 12.20 WIB | – |