Soloraya
Kamis, 23 Maret 2023 - 23:12 WIB

Guru Bela Diri di Solo Diduga Lecehkan Murid, Korban Bisa Ngadu ke Nomor Ini

Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pelecehan seksual. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO – Seorang instruktur bela diri di Kota Solo berinisial DS dilaporkan ke polisi atas tuduhan melecehkan murid prianya.

Korban dugaan pelecehan itu seorang pelajar SMP.

Advertisement

Informasi itu disampaikan kuasa hukum pelapor, Widhi Wicaksono, saat dihubungi melalui telepon seluler (ponsel), Kamis (24/3/2023) malam.

“Saya penasihat hukum pelapor. Pelapor ini orang tua dari korban. Kami merahasiakan identitas korban karena masih pelajar SMP,” ungkap dia kepada Solopos.com.

Advertisement

“Saya penasihat hukum pelapor. Pelapor ini orang tua dari korban. Kami merahasiakan identitas korban karena masih pelajar SMP,” ungkap dia kepada Solopos.com.

Menurut Widhi, korban berjenis kelamin laki-laki sama seperti terlapor, DS. Namun dia tidak merinci inisial korban dengan alasan masih di bawah umur.

“Dari kami tidak bisa menyebut inisial korban dikarenakan masih anak di bawah umur. Tapi kalau polisi yang menyebut, silakan saja,” kata dia.

Advertisement

Setelah ditelusuri ternyata korban mengalami kekerasan seksual yang diduga dilakukan instrukturnya.

“Karena tindakan itu sudah menjurus ke pidana, akhirnya kami laporkan ke kepolisian hari Jumat [17/4/2023]. Dalam perjalanannya ada korban kedua dan ketiga,” sambung dia.

Tapi Widhi hanya menangani atau mendampingi korban pertama. Berdasarkan informasi yang dia peroleh, polisi sudah menangkap terlapor DS pada Kamis dini hari.

Advertisement

Widhi menjelaskan korban yang dia dampingi sudah dimintai keterangan pada Senin (20/3/2023).

“Korban kedua juga Senin di-BAP. Korban ketiga BAP hari Rabu,” papar dia.

Untuk mengantisipasi adanya korban-korban yang lain, Widhi membuka Posko Pengaduan di nomor 082130999330 dan 081327572466. Posko mereka di Jl Kahuripan Utama Nomor 12 Sumber, Banjarsari.

Advertisement

“Dari broadcast kami sudah banyak orang tua yang menelepon kok anaknya tidak mau latihan taekwondo. Soalnya juga tidak semua mau speak up. Tapi kami buka nomor aduan,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif