Soloraya
Senin, 31 Januari 2022 - 14:34 WIB

Guru di SDN 2 Danguran Klaten Terpapar Covid-19, Sekolah Ditutup 5 Hari

Ponco Suseno  /  Sri Sumi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pelajar Sekolah Dasar (SD) (Solopos/Whisnupaksa)

Solopos.com, KLATEN — SDN 2 Danguran, Kecamatan Klaten Selatan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah mendadak tutup sejak, Senin (31/1/2022) hingga lima hari ke depan karena seorang guru olahraga, yakni GN, dipastikan terpapar Covid-19 sejak Minggu (30/1/2022) malam.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, SDN 2 Danguran sudah menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) secara full dalam beberapa waktu terakhir. SDN 2 Danguran terdapat 180 siswa dan belasan orang guru.

Advertisement

“Minggu [30/1/2022] malam, saya memperoleh informasi ada guru olahraga di SDN 2 Danguran terpapar virus corona. Guru laki-laki itu berdomisili di Kecamatan Kebonarum,” kata Pelaksana Tugas (PLt) Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Klaten, Yunanto, saat ditemui wartawan di kantornya, Senin (31/1/2022).

Baca Juga : Guru dan Siswa Terpapar Covid-19, PTM di SMA Warga Solo Dihentikan

Advertisement

Baca Juga : Guru dan Siswa Terpapar Covid-19, PTM di SMA Warga Solo Dihentikan

Yunanto menyampaikan kondisi GN sehat secara fisik. “Begitu memperoleh informasi, hari ini langsung saya instruksikan [sekolah] ditutup [sementara]. Penutupan selama lima hari ke depan. Pembelajaran di sekolah tersebut dilakukan dalam jaringan (daring),” imbuh dia.

Ia mengatakan penutupan sementara SDN 2 Danguran merupakan kali pertama kali dilakukan Disdik Klaten di tingkat sekolah dasar (SD). Selain menutup sekolah, Satgas PP Covid-19 Klaten menindaklanjuti berkoordinasi dengan Satgas PP Covid-19 tingkat kecamatan dan Korwil di Klaten Selatan untuk melakukan tracing.

Advertisement

Baca Juga : 7 Siswa SD di Solo Positif Covid-19, PTM di 3 Sekolah Setop Sementara

Hal senada dijelaskan Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Klaten, Jajang Prihono. Penutupan sementara SDN 2 Danguran di Klaten Selatan ditujukan mencegah persebaran kasus Covid-19 di Kabupaten Bersinar.

“Bagi sekolah yang siswa atau gurunya terpapar virus corona, secara otomatis sekolah tersebut harus langsung ditutup sementara. Meski sekolah ditutup, pembelajaran tetap berjalan, yakni dengan daring,” ujar dia.

Advertisement

Temuan Kasus Lain

Jajang Prihono mengatakan jumlah kasus Covid-19 terus mengalami kenaikan beberapa waktu terakhir. “Jumlah kumulatif kasus Covid-19 terus bertambah. Hingga hari ini sudah ada 49 kasus Covid-19. Dari jumlah tersebut, belum ditemukan varian baru Covid-19,” ungkap Jajang.

Baca Juga : 68 Siswa dan Guru di Solo Terpapar Covid-19, Sebagian Warga Luar Kota

Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Klaten, Jaka Purwanta, menjelaskan Satgas PP Covid-19 secara rutin berkoordinasi dengan Disdik Klaten guna mencegah sekaligus menangani kasus Covid-19.

Advertisement

Hal itu termasuk mendorong Disdik Klaten menggelar uji petik swab antigen di setiap sekolah di Klaten. “Pemantauan ke sekolah harus dilakukan setiap hari. Uji sampling swab antigen harus terus dilakukan. Penutupan SDN 2 Danguran merupakan yang kali pertama dilakukan di tingkat SD di Klaten,” katanya.

Sebagaimana diketahui, Satgas PP Covid-19 telah menginstruksikan sejumlah sekolah di Klaten untuk ditutup sementara karena kasus Covid-19. Di tingkat SMP, terdapat SMPN 1 Karangnongko dan SMPN 1 Kemalang. Penutupan dilakukan 10 hari sejak, Kamis (27/1/2022).

Baca Juga : Klaster PTM Solo Meluas, 12 Siswa SMP Terpapar Covid-19

Sebelumnya, SMAN 1 Polanharjo juga sempat ditutup sementara karena salah seorang guru dinyatakan terkonfirmasi Covid-19.

Selain sekolah, penutupan juga dilakukan di kantor kecamatan, yakni di Kantor Kecamatan Jogonalan, Senin (31/1/2022) hingga Selasa (1/2/2022). Hal itu dilakukan menyusul salah seorang pegawai di kecamatan terpapar Covid-19.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif