Soloraya
Sabtu, 14 Mei 2022 - 22:49 WIB

Guru Penggerak di Kabupaten Klaten Panen Karya, Ini Hasilnya

Fahmi Ghiffari  /  Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah pelajar mengunjungi acara Lokakarya 7 PGP Angkatan 3 di Al-Hakim Convention Hall, Klaten, Sabtu (14/5/2022). Siswa SMA dan guru berfoto bersama dalam acara Lokakarya 7 PGP Angkatan 3. (Solopos/Fahmi Ghiffari).

Solopos.com, Klaten – Kegiatan Festival Hasil Belajar pada Lokakarya 7 program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 3 di Kabupaten Klaten dilaksanakan di Al-Hakim Convention Hall, Kecamatan Klaten Selatan, Klaten, Jawa Tengah pada Sabtu (14/5/2022).

Sebanyak 40 hasil karya ditampilkan oleh calon guru penggerak di Kabupaten Klaten.

Advertisement

Panitia penanggung jawab acara, Fajar Nur Hidayat, mengatakan pelaksanaan acara mampu berjalan dengan lancar dan takjub dengan hasil karya yang dipamerkan oleh para calon guru penggerak angkatan 3 di Kabupaten Klaten.

Fajar menambahkan, Kegiatan Lokakarya 7 ini merupakan rangkaian acara yang nantinya akan diikuti dua lokakarya lagi yang harus diikuti oleh calon guru penggerak di Kabupaten Klaten.

Advertisement

Fajar menambahkan, Kegiatan Lokakarya 7 ini merupakan rangkaian acara yang nantinya akan diikuti dua lokakarya lagi yang harus diikuti oleh calon guru penggerak di Kabupaten Klaten.

Baca Juga: Pemberdayaan Anak-Anak Difabel di Kota Solo Hasil Karya Nyata Kaum Ibu

“Saya berharap, mereka [calon guru penggerak] bisa lulus dan menjadi motor penggerak di Kabupaten Klaten,” kata Fajar saat ditemui Solopos.com, Sabtu (14/5/2022).

Advertisement

Salah satu program yang ditampilkan adalah Merdeka Kalatidha oleh SMP Negeri 1 Trucuk, Klaten.

Baca Juga: Rayakan Malam Pergantian Tahun, Mahasiswa di Semarang Ini Pamerkan Hasil Karya

Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Kesiswaan SMP Negeri 1 Trucuk, Arkanul Islam, mengatakan program Merdeka Kalatidha merupakan program yang bertujuan untuk meminimalisasi semua perbuatan buruk terutama tindak asusila yang terjadi pada siswa.

Advertisement

Merdeka Kalatidha sendiri merupakan akronim dari Menuntun, Ekonsistensi, Restitusi, Diferensiasi, Emosional, Kolabari, dan Agama, serta Kekasih, Alkohol, Liar, Acuh, Tempramental, Intimidasi, Dusta, Hape, Asusila.

Arkanul menambahkan program Merdeka Kalatidha sendiri dicanangkan karena keprihatinannya oleh tindak asusila baik pornografi maupun porno aksi yang terjadi pada siswa SMP.

Baca Juga: Karya Bakti Mandiri Klaten di Jogonalan Rampung, Ini Hasilnya

Advertisement

“Saya berharap program kecil saya ini berimbas pada sekolah-sekolah yang lain,” kata Arkanul saat ditemui Solopos.com, Sabtu (14/5/2022).

Arkanul juga mengharapkan adanya komitmen bersama baik dari pihak guru, orangtua, komite bahkan kepolisian untuk memberikan sosialisasi pada siswa tentang bahaya kriminalitas termasuk tindak asusila.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif