Soloraya
Kamis, 17 Februari 2022 - 16:34 WIB

Guru & Siswa SMAN 1 dan SMAN 2 Karanganyar Terpapar Covid-19

Indah Septiyaning Wardani  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - SMAN 1 Karanganyar. (sekolah.data.kemendikbud.go.id)

Solopos.com, KARANGANYAR — Pembelajaran tatap muka (PTM) di dua SMA di Kabupaten Karanganyar disetop setelah sejumlah guru dan murid terpapar Covid-19. Dua sekolah itu yakni SMA Negeri 1 dan SMA Negeri 2. Keduanya kini menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI Jawa Tengah, Sunarno, mengatakan PJJ diterapkan sampai batas waktu yang belum ditentukan. “PTM di SMAN 1 dan SMAN 2 sudah disetop sejak Senin [14/2/2022] kemarin, diganti PJJ. Kita belum tahu kapan PTM dimulai lagi,” kata dia ketika berbincang dengan Solopos.com, Kamis (17/2/2022).

Advertisement

Koordinasi terus dilakukan Dinas Pendidikan dengan Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 setempat. Koordinasi dilakukan untuk melacak kontak erat dari temuan kasus Covid-19 di lingkungan sekolah tersebut. Di dua sekolah itu, temuan kasusnya masing-masing seorang guru dan seorang siswa positif terpapar virus Corona.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Naik Tajam, Diduga Omicron Sudah Masuk ke Karanganyar

“Sekolah sementara PJJ dulu supaya tracing-nya tuntas dan tidak menyebar ke mana-mana,” katanya.

Advertisement

Temuan kasus positif Covid-19 di SMA/SMK sederajat di Karanganyar baru ditemukan di dua sekolah tersebut. Dinas Pendidikan berulang kali mengingatkan pentingnya menerapkan protokol kesehatan agar temuan kasus Covid-19 bisa diminimalkan.

Sunarno tidak ingin ditemukan klaster sekolah. “Jangan pernah melepas masker di sekolah. Kami sudah wanti-wanti itu ke guru. Kalau sudah ditemukan kasus maka digelar PJJ,” katanya.

Baca Juga: Apa yang Salah dari Pidato Bupati Karanganyar soal Omicron yang Viral?

Advertisement

Dia mengatakan PJJ langsung diterapkan begitu ditemukan kasus positif Covid-19 di lingkungan sekolah tersebut. Selama PJJ, sekolah dengan penyemprotan disinfektan. “Jadi saat PTM berjalan lagi, kondisi sekolah sudah steril dan aman digunakan,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif