SOLOPOS.COM - Warga melewati depan kantor Desa Cabeankunti, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, Senin (12/12/2022). Kantor desa yang awalnya dianggap tidak layak telah direnovasi pada 2021. (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI  Kondisi Balai Desa Cabeankunti di Cepogo, Boyolali, dulu kerap disamakan dengan kandang ayam karena dianggap tidak layak disebut sebagai tempat berkantor perangkat desa. Akan tetapi, kondisi Balai Desa Cabeankunti kini sudah berubah telah direnovasi.

Kepala Desa (Kades) Cabeankunti, Khamid Winarti, mengaku saking kurang layaknya kantor, beberapa warga guyonan sambil menyamakan kantor desa seperti kandang ayam. “Kondisinya sudah tidak layak, pertama terocoh [bocor], kedua pintu-pintu bagian belakang sudah bolong-bolong, jadi kadang tamu-tamu ngendikani sama guyonan kantor kok koyo ngene,” ujarnya kepada Solopos.com, Rabu (14/12/2022).

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Ia mengatakan pada 2021 akhirnya kantor mulai dibangun dengan anggaran dana Rp250 juta. Khamid menjelaskan kantor kemudian ditempati mulai Januari 2022. Kades Khamid menambahkan untuk luas kantor desa sekarang 12 meter x 14 meter. Ia menyebut luasnya hampir sama dengan kantor kelurahan yang lain.

Ke depan masih ada kemungkinan untuk diperluas untuk membuat Balai Desa Cabeankunti lebih semarak. Berdasarkan pantauan Solopos.com di lokasi, terlihat fondasi yang sudah dibangun di samping balai desa.

“Insya Allah untuk ke depan kalau ada anggaran kami akan membuat joglo dan sarana-prasarana lain yang nanti untuk kepentingan masyarakat,” kata dia. Khamid menjelaskan dampak dengan direnovasinya Balai Desa Cabeankunti membuat masyarakat lebih nyaman, betah, dan senang ketika datang ke kelurahan.

Baca Juga: Kisah Imam Masjid Baiturrohmah Cepogo Sendirian Usung Beduk dari Keraton Paras

Ia berharap suasana baru di Balai Desa Cabeankunti membuat masyarakat yang datang tambah nyaman. “Perangkat desa juga dengan adanya renovasi ini lebih nyaman dan semangat bekerja untuk kepentingan masyarakat serta kesejahteraan masyarakat,” kata dia.

Sementara itu, menurut salah satu warga Cabeankunti, Alex Budiyono, 37, Balai Desa Cabeankunti menjadi lebih bagus. Apalagi, kini ada tempat parkir yang luas.

Ia mengatakan bersama teman-temanya pernah menggelar kegiatan olahraga. Mereka memanfaatkan halaman Balai Desa Cabeankunti sebagai lokasi parkir pengunjung. Jumlah dana hasil pengelolaan parkir pengunjung itu ternyata cukup besar. “Hasilnya disumbangkan untuk kegiatan bakti sosial misal untuk pembangunan musala, dan lain-lain,” jelasnya.

Budiyono juga membenarkan dulu masyarakat menyamakan Balai Desa Cabeankunti seperti kandang ayam. Guyonan tersebut, menurutnya, karena balai desa tersebut terlihat tak terawat dan merupakan bangunan lama.

Baca Juga: Usia 132 Tahun, Masjid Baiturrohmah Cepogo Boyolali Ternyata Dibangun Belanda

Ia merasa senang karena Balai Desa Cabeankunti terlihat hidup. Banyak anak menikmati fasilitas Wifi hingga betah sampai malam hari. “Fasilitasnya juga lengkap, ada toilet bersih, tempat salat juga. Dan sepertinya bakal renovasi terus,” kata dia.

Sepengetahuannya, Pemdes Cabeankunti akan membuat joglo di halaman kantor desa yang saat ini masih berupa tanah kosong. “Saya selaku warga senang sih, apalagi nanti mungkin joglonya bisa dipakai kalau ada kegiatan yang mengumpulkan warga Cabeankunti,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya