Soloraya
Senin, 30 Desember 2019 - 20:37 WIB

Habiskan Rp426 Juta, Gedung Serbaguna di Sawit Boyolali Hanya Bertahan 2 Tahun

Nadia Lutfiana Mawarni  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gedung serbaguna Bhima Manunggal di Desa Tegalrejo Kecamatan Sawit yang ambruk Rabu (11/12/2019) sore. (Solopos/Nadia Lutfiana Mawarni)

Solopos.com, BOYOLALI -- Ambruknya Gedung Serbaguna Bhima Manunggal milik Pemerintah Desa Tegalrejo, Kecamatan Sawit, Boyolali, pada 11 Desember lalu menimbulkan kerugian besar bagi desa tersebut.

Pemerintah Desa Tegalrejo mengeluarkan dana Rp426 juta untuk membangun gedung tersebut pada 2016-2017 lalu.

Advertisement

Namun, baru dua tahun, gedung itu ambruk diterjang hujan deras disertai angin kencang.

Harapan akan adanya pemasukan bagi pendapatan asli (PDA) desa dari penyewaan gedung itu pun kini tinggal angan-angan. Gedung itu ambruk rata dengan tanah.

Kisah Kelam PSK: Melayani saat Mens

Advertisement

Tak hanya kerugian material, ambruknya gedung yang berjarak 300 meter dari Kantor Desa Tegalrejo itu juga mengakibatkan satu nyawa melayang.

Saat kejadian, ada seorang warga Tegalrejo, Jumeri, yang tengah berteduh di gedung itu.

Berbaju Sinterklas, Pasutri Muslim Beri Kejutan Anak Yatim Gereja di Solo

Saat itu, Jumeri yang baru saja pulang dari Desa Tlawong memilih berteduh untuk menghindari hujan. Nahas, Jumeri malah tertimpa bangunan.

Advertisement

Truk Tabrak Bus Usai Disalip di Sukoharjo, 10 Orang Terluka

Kepala Desa Tegalrejo, Sarmanto, mengakui desanya kini merugi. Target jangka panjang gedung serbaguna itu adalah mendatangkan PA desa.

Pemerintah desa setempat berencana memungut biaya sewa bagi warga yang ingin memanfaatkan gedung itu.

Orgasme Perempuan Sama dengan Pipis? Ini Penjelasan Dokter

Advertisement

“Terutama untuk kegiatan badminton yang banyak digemari warga,” ujar Kepala Desa Tegalrejo, Sarmanto, ketika ditemui Solopos.com di Kantor Desa Tegalrejo, Senin (30/12/2019).

Bocah 9 Tahun Terpeleset & Tersetrum di Kolam Ikan Alun-alun Sragen

Rencana penyewaan gedung ini masih digodok oleh pemerintah desa, yakni dengan melihat antusiasme warga untuk menggunakan fasilitas gedung serbaguna saat masih digratiskan.

Apakah Ukuran Alat Vital Pria Bisa Diperbesar? Cek Fakta Ilmiahnya

Advertisement

Dari situ pemerintah desa bisa melihat peluang apakah gedung bisa dimanfaatkan sebagai usaha mendatangkan PAD.

Mau Tiket Gratis KA Bandara Solo? Ini Syarat dan Ketentuannya

Sarmanto belum berpikir mengenai sistem sewa gedung, termasuk tarif dan target yang harus dicapai. Apesnya gedung itu kini malah ambruk sebelum dimanfaatkan sebagai unit usaha.

Grab Digugat Pemilik Kedai Kopi di Purwokerto, Akun Penyedia Olahan Babi Pangkalnya

Gedung itu berukuran sekitar 12 meter x 30 meter dan diharapkan mampu menjadi salah satu pusat aktivitas warga. Setelah gedung ambruk, Sarmanto mengatakan belum memiliki rencana apa pun terlebih terkait rencana pembangunan ulang.

Patut Dicoba! Tips Agar Tidak Mendengkur saat Tidur

Advertisement

“Saat ini masih diproses di Pemkab Boyolali, saya belum bisa matur apa-apa,” imbuh dia.

Lowongan Kerja Terbaru, Klik di Sini!

Sebelumnya Kepala Inspektorat Boyolali, Insan Adi Asmono, mengatakan bakal mengevaluasi proses pembangunan gedung serbaguna Desa Tegalrejo yang sudah ambruk itu. Mulai dari dokumen hingga masalah teknis terkait struktur gedung.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif