SOLOPOS.COM - Ketua Tim Komisi V DPR RI, Andi Iwan Darmawan (kanan) menerima proposal dari Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati saat kunjungan kerja di Gunung Kemukus Sumberlawang, Sragen, Selasa (11/7/2023). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Objek Wisata Gunung Kemukus sudah direvitalisasi dengan anggaran Rp48,45 miliar pada 2020-2021.

Tetapi pembangunan objek wisata religi dan keluarga itu ternyata belum rampung. Masih ada lima objek pembangunan yang masih dimintakan dibangun oleh pemerintah pusat.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Lima objek pembangunan itu disampaikan Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati saat bertemu rombongan Komisi V DPR RI di Gunung Kemukus Sumberlawang, Sragen, Selasa (11/7/2023).

Bupati menyampaikan kunjungan di Gunung Kemukus sampai ribuan orang pada Jumat Pon karena hari itu merupakan hari yang disakralkan. Dia berharap ritual yang menyimpang di Gunung Kemukus hilang tanpa mengurangi makna dari situs sejarah dan makam Pengera Samudro.

“Gunung Kemukus ini masuk dalam Kawasan Strategi Pariwisata Nasional (KSPN) sesuai dengan amanah Peraturan Pemerintah (PP) No. 50/2011. KSPN itu meliputi Sangiran, Gunung Kemukus, dan Taman Kedung Kancil Miri. Awalnya, revitalisasi Gunung Kemukus dianggarkan Rp80 miliar. Karena ada pandemi Covid-19, berkurang menjadi Rp48,45 miliar. Jadi masih ada lima objek pembangunan yang belum dikerjakan,” ujar Yuni, sapaan akrabnya.

Dia menyebut lima objek yang belum dibangun itu terdiri atas Gerbang di Bagor Miri, ruang terbuka hijau publik (RTHP), tempat parkir, tempat pengelolaan sampah 3R, dan menara pandang.

Dia menerangkan pengadaan lahan sudah selesai dan pembangunan lima objek bangunan itu bisa menjadi daya dorong atas kedatangan wisatawan ke Gunung Kemukus. Saat Gunung Kemukus diresmikan Ketua DPR, Puan Maharani, kata Yuni, sisa lima yang belum dibangun itu akan diselesaikan.

“Untuk menara pandang masih proses negosiasi pemilihan lahan dan 2023 ini ditargetkan rampung,” ujarnya.

Yuni menerangkan setelah direvitalisasi dengan tiket masuk hanya Rp5.000 per orang ternyata bisa meningkatkan pendapatan daerah. Hingga Juli 2023 ini, ujar dia, pendapatan dari Gunung Kemukus sudah mencapai Rp208,55 juta dari capaian biasanya hanya Rp160 juta.

“Kami melakukan revisi retribusi dan pajak sehingga untuk tiket Gunung Kemukus akan dinaikan menjadi Rp10.000 per orang,” ujarnya.

Ketua Tim Komisi V DPR dalam Kunjungan Kerja Spesifik ke Sragen, Andi Iwan Darmawan, menyampaikan dalam kunjungan kerja ini ada sejumlah pejabat dari kementerian yang ikut datang. Dia menyampaikan untuk kekurangannya biar dijawab dari kementerian terkait.

Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman Ditjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR), Yohanes Wahyu Kusumasusanto, mengatakan penataan Gunung Kemukus merupakan bagian pariwisata yang terintegrasi dengan KSPN Solo-Sangiran. Dia berpendapat peningkatan kualitas lingkungan fisik menjadi penting untuk mengembangkan fungsi wisata Gunung Kemukus.

“Untuk serah terima barang milik negara, sebagian diserahkan ke Sragen. Untuk serah terima aset, masih dalam proses di kementerian. Kami proses diinput ke sistem dan kemudian nanti diserahkan ke Bupati dan sebagian ke Bagian Sumber Daya Air,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya