Soloraya
Rabu, 12 Juli 2023 - 08:44 WIB

Habiskan Rp48,4 Miliar, Pembangunan Gunung Kemukus Sragen Ternyata Belum Kelar

Tri Rahayu  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ketua Tim Komisi V DPR RI, Andi Iwan Darmawan (kanan) menerima proposal dari Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati saat kunjungan kerja di Gunung Kemukus Sumberlawang, Sragen, Selasa (11/7/2023). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Objek Wisata Gunung Kemukus sudah direvitalisasi dengan anggaran Rp48,45 miliar pada 2020-2021.

Tetapi pembangunan objek wisata religi dan keluarga itu ternyata belum rampung. Masih ada lima objek pembangunan yang masih dimintakan dibangun oleh pemerintah pusat.

Advertisement

Lima objek pembangunan itu disampaikan Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati saat bertemu rombongan Komisi V DPR RI di Gunung Kemukus Sumberlawang, Sragen, Selasa (11/7/2023).

Bupati menyampaikan kunjungan di Gunung Kemukus sampai ribuan orang pada Jumat Pon karena hari itu merupakan hari yang disakralkan. Dia berharap ritual yang menyimpang di Gunung Kemukus hilang tanpa mengurangi makna dari situs sejarah dan makam Pengera Samudro.

Advertisement

Bupati menyampaikan kunjungan di Gunung Kemukus sampai ribuan orang pada Jumat Pon karena hari itu merupakan hari yang disakralkan. Dia berharap ritual yang menyimpang di Gunung Kemukus hilang tanpa mengurangi makna dari situs sejarah dan makam Pengera Samudro.

“Gunung Kemukus ini masuk dalam Kawasan Strategi Pariwisata Nasional (KSPN) sesuai dengan amanah Peraturan Pemerintah (PP) No. 50/2011. KSPN itu meliputi Sangiran, Gunung Kemukus, dan Taman Kedung Kancil Miri. Awalnya, revitalisasi Gunung Kemukus dianggarkan Rp80 miliar. Karena ada pandemi Covid-19, berkurang menjadi Rp48,45 miliar. Jadi masih ada lima objek pembangunan yang belum dikerjakan,” ujar Yuni, sapaan akrabnya.

Dia menyebut lima objek yang belum dibangun itu terdiri atas Gerbang di Bagor Miri, ruang terbuka hijau publik (RTHP), tempat parkir, tempat pengelolaan sampah 3R, dan menara pandang.

Advertisement

“Untuk menara pandang masih proses negosiasi pemilihan lahan dan 2023 ini ditargetkan rampung,” ujarnya.

Yuni menerangkan setelah direvitalisasi dengan tiket masuk hanya Rp5.000 per orang ternyata bisa meningkatkan pendapatan daerah. Hingga Juli 2023 ini, ujar dia, pendapatan dari Gunung Kemukus sudah mencapai Rp208,55 juta dari capaian biasanya hanya Rp160 juta.

“Kami melakukan revisi retribusi dan pajak sehingga untuk tiket Gunung Kemukus akan dinaikan menjadi Rp10.000 per orang,” ujarnya.

Advertisement

Ketua Tim Komisi V DPR dalam Kunjungan Kerja Spesifik ke Sragen, Andi Iwan Darmawan, menyampaikan dalam kunjungan kerja ini ada sejumlah pejabat dari kementerian yang ikut datang. Dia menyampaikan untuk kekurangannya biar dijawab dari kementerian terkait.

Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman Ditjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR), Yohanes Wahyu Kusumasusanto, mengatakan penataan Gunung Kemukus merupakan bagian pariwisata yang terintegrasi dengan KSPN Solo-Sangiran. Dia berpendapat peningkatan kualitas lingkungan fisik menjadi penting untuk mengembangkan fungsi wisata Gunung Kemukus.

“Untuk serah terima barang milik negara, sebagian diserahkan ke Sragen. Untuk serah terima aset, masih dalam proses di kementerian. Kami proses diinput ke sistem dan kemudian nanti diserahkan ke Bupati dan sebagian ke Bagian Sumber Daya Air,” katanya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif