SOLOPOS.COM - Bupati Klaten, Sri Mulyani, membuka talkshow dalam rangkaian peringatan Hardiknas di Pendapa Pemkab Klaten, Selasa (16/5/2023). (Istimewa/Diskominfo Klaten)

Solopos.com, KLATEN — Bupati Klaten Sri Mulyani menghadiri talkshow peringatan Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas yang digelar Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) se-Kabupaten Klaten di Pendapa Pemkab Klaten, Selasa (16/5/2023).

Mulyani memberikan sejumlah pesan dan ajakan bagi para stakeholder pendidikan yang hadir dalam talkshow bertema Optimalisasi Peran Guru dalam Pembelajaran Berdeferesiasi dan Pembentukan Profil Pelajar Pancasila itu.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Kegiatan diikuti sekitar 400 peserta yang terdiri dari guru TK, SD, SMP, kepala sekolah, dan Korwil Pendidikan di Kabupaten Klaten. Selain talkshow, ada gelar karya sekolah, launching buku, hingga launching portal Disdik yang bisa digunakan sebagai ruang para guru penggerak untuk memublikasikan kegiatan mereka.

Sri Mulyani menyampaikan Kurikulum Merdeka merupakan salah satu upaya dunia pendidikan untuk mengatasi krisis pembelajaran hingga kesenjangan pembelajaran.

“Perubahan kurikulum pembelajaran dari tahun ke tahun sebenarnya adalah terobosan supaya pendidikan di Indonesia tidak ketinggalan zaman, namun tetap tidak meninggalkan nilai-nilai luhur Pancasila,” katanya.

Pada kesempatan tersebut, Bupati mengatakan profil pelajar Pancasila merupakan karakter yang harus dibentuk dan diwujudkan dalam kurikulum merdeka. Hal itu sangat relevan dalam pencapaian pembelajaran dan kurikulum di Indonesia yakni sejalan dengan upaya menumbuhkan nilai-nilai budaya Indonesia dan Pancasila.

“Saya mengajak kepada segenap stakeholder pendidikan di Kabupaten Klaten, untuk terus mengikuti dan meningkatkan kemampuan dalam upaya mengembangkan pendidikan di Indonesia,” paparnya.

Sementara itu, ketua panitia Gebyar Hardiknas Klaten 2023 sekaligus Ketua MKKS SMP Klaten, Kamidi, mengatakan talkshow tersebut digelar sebagai bagian dari rangkaian agenda Gebyar Hardiknas 2023 yang diinisiasi Dinas Pendidikan (Disdik) Klaten.

Selain itu, kegiatan ini bertujuan menyukseskan program pemerintah dalam pelaksanaan kurikulum merdeka di Kabupaten Klaten. “Sekaligus untuk memotivasi sekolah penggerak dalam mewujudkan profil Pelajar Pancasila,” papar Kamidi berdasarkan rilis yang diterima Solopos.com dari Diskominfo Klaten.

Saat ini, Kamidi mengungkapkan di Klaten sudah ada 119 guru penggerak dari mulai tingkat TK, SD, SMP, hingga SMA. Sementara, ada 100 sekolah penggerak dari mulai tingkat TK, SD, SMP, SMA, hingga SLB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya