SOLOPOS.COM - Ilustrasi antinarkoba (bnnp-diy.com)

Solopos.com, KLATENTim penggerak PKK Desa Joton, Kecamatan Jogonalan menggelar sosialisasi gerakan antinarkoba di desa setempat. Kegiatan yang dhadiri tokoh masyarakat, tokoh agama, serta anggota PKK tersebut menghadirkan para sukarelawan serta testimoni dari salah satu mantan pengguna narkotika yang sudah hijrah.

Kegiatan tersebut digelar di kantor desa setempat, Selasa (28/2/2023) lalu. Kegiatan menghadirkan sukarelawan antinarkotika yang tergabung dalam Rumah Motivasi Shamany.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Kegiatan itu sekaligus untuk menyosialisasikan Peraturan Desa (Perdes) Joton tentang Narkoba dan Peran Serta Anggota Masyarakat Dalam Program Inovasi Jogo Bondho.

Pegiat antinarkotika, Anton Sanjaya, mengatakan kegiatan menghadirkan salah satu mantan pengguna narkotika untuk membagikan pengalamannya tentang bahaya narkotika.

“Namanya Mas Wawan yang pernah menjadi pengguna narkotika dan kena [dipenjara] selama tujuh bulan. Sempat mengalami kondisi terpuruk karena narkotika kemudian hijrah dan bangkit lagi serta ingin mengajak dan membagikan pengalamannya untuk semua agar menghindari narkotika,” kata Anton saat berbincang dengan Solopos.com, Kamis (2/3/2023).

Anton menjelaskan Joton menjadi salah satu desa di Klaten yang selama ini getol mengampanyekan bahaya narkotika. Keseriusan desa tersebut untuk mencegah warganya terjerat narkotika, salah satunya ditunjukkan dengan membuat Perdes.

Pada lomba inovasi desa cegah Narkoba dan HIV/AIDS yang digelar TP PKK Kabupaten Klaten pada 2022 lalu, Joton menjadi juara I.

“Oleh karena itu, ini terus ditindaklanjuti dengan edukasi tentang bahaya narkotika,” jelas Anton.

Ketua PKK Desa Joton, Siti Pratiwi, mengatakan kegiatan itu digelar menindaklanjuti lomba inovasi desa terkait pencegahan narkoba dan HIV/AIDS yang sebelumnya digelar TP PKK Kabupaten Klaten. Pada lomba itu, PKK Joton membikin inovasi bernama Jogo Bondho.

“Tentu bagi kami narkoba sangat meresahkan. Oleh karena itu kami membat inovasi bernama Jogo Bondho. Istilahnya warga terutama ibu-ibu diajak untuk menjaga anak dan suami mereka agar menjauhi Narkoba dan HIV/AIDS,” kata Siti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya