SOLOPOS.COM - Sejumlah siswa-siswi SD Rumpun Muslim Jatisrono Wonogiri mengikuti wisuda tafhfiz Al-Qur’an di di Masjid Islamic Center Rumpun Muslim Jatisrono, Sabtu (27/5/2023). (Istimewa/Choirul Amirudin)

Solopos.com, WONOGIRI — Sebanyak 35 siswa-siswi SD Rumpun Muslim Jatisrono, Wonogiri mengikuti wisuda tahfiz Al-Qur’an di Masjid Islamic Center Rumpun Muslim Jatisrono, Sabtu (27/5/2023). Mereka diwisuda karena telah memenuhi syarat menghafal Al-Qur’an minimal satu juz.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SD Rumpun Muslim Jatisrono, Choirul Amirudin, mengatakan mereka yang mengikuti wisuda tahfiz Al-Qur’an merupakan siswa-siswi yang telah lolos ujian hafalan Al-Qur’an. Total peserta ujian tahfiz Al-Qur’an itu sebanyak 80 anak, tetapi yang dinyatakan lolos untuk diwisuda sebanyak 35 anak.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Anak-anak itu diuji hafalan Al-Qur’an hanya dalam sekali duduk. Batas toleransi kesalahan hafalan hanya 25 kesalahan. Anak yang melebihi batas toleransi tersebut maka tidak berhak mengikuti wisudah tahfiz. Adapun syarat minimal hafalan anak-anak sebanyak satu juz.

“Ini merupakan wisuda tahfiz alquran angkatan ketiga. Wisuda diadakan sekali setahun. Kami melakukan seleksi ketat. Tidak bisa sembarangan,” kata Amir saat dihubungi Solopos.com, Senin (29/5/2023)

Amir melanjutkan, total siswa yang sudah mengikuti tahfiz Al-Qura’an sejak angkatan pertama hingga ketiga sebanyak 100 anak. Sementara total jumlah murid SD tersebut sebanyak 334 anak.

Tahfiz Al-Quran ini merupakan program unggulan SD Rumpun Islam. Program ini telah masuk dalam kurikulum sekolah.

Menurut dia, program ini wajib diikuti setiap murid di SD Rumpun Islam. Mereka menerima materi tahfiz Al-Quran tiga kali dalam sepekan. Melalui program itu, anak-anak yang belum bisa membaca Al-Quran bakal diajarkan untuk membaca.

Sementara anak yang sudah bisa membaca Al-Quran, mereka menerima materi pelafazan Al-Qur’an yang baik dan benar.

“Sebelum menghafal, mereka diajarkan terlebih dulu membaca yang benar. Hal itu supaya ke depan tidak fatal kesalahan kalau sudah hafal. Ada delapan guru yang mengampu program ini. Mereka semua juga penghafal Al-Qur’an,” ucap dia.

Program ini, kata Amir, sebagai upaya dari sekolah untuk memotivasi anak menghafal Al-Qur’an. Selain mencetak para penghafal Al-Qur’an dan siswa yang berbudi baik, sekolah juga memberikan beasiswa kepada para wisudawan terbaik tahfiz Al-Quran. Pada setiap angkatan, jumlah wisudawan terbaik sekitar 4-5 anak.

“Beasiswanya berupa bebas biaya SPP [sumbangan pembiayaan pendidikan] selama tiga bulan,” ujar Amir.

Menurut dia, anak-anak penghafal Al-Qur’an pada umumnya juga pandai di bidang akademik. Nilai akademik mereka relatif lebih baik dibandingkan anak-anak yang tidak menghafal Al-Qur’an.

Amir menambahkan, bagi siswa yang sudah mengikuti wisuda tahfiz Al-Qur’an, bisa mengikuti wisuda serupa di tahun berikutnya.

“Asal yang dihafal juz lain dan lolos ujian. Misalnya tahun ini dia hafal juz 30, maka untuk bisa mengikuti wisuda tahun depan, maka yang dihafalkan juz 29 atau juz lainnya,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya