Solopos.com, WONOGIRI — Setelah sempat disetop lantaran pandemi Covid-19, kegiatan pos pelayanan terpadu (Posyandu) kembali digelar di Kabupaten Wonogiri, Kamis (14/5/2020). Sebelumnya, kegiatan Posyandu libur sekitar dua bulan.
Dinas Kesehatan Kabupaten Wonogiri melakukan uji coba kegiatan Posyandu kali pertama pada Kamis (14/5/2020). Kegiatan dilaksanakan di Posyandu Kenanga 7 Dusun Kedungsongo, Desa Bulusulur, Kecamatan Wonogiri, Wonogiri.
Kepala DKK Wonogiri, Adhi Dharma, melalui Kepala UPTD Puskemas Wonogiri I, Pitut Kristiyanta Nugraha, mengatakan selama pandemi Covid-19, hampir dua bulan kegiatan Posyandu tidak dilaksanakan. Di sisi lain, belum ada kepastian kapan pandemi akan berkhir.
Daftar Lengkap Zonasi PPDB SD Negeri di Kota Solo 2020/2021
Daftar Lengkap Zonasi PPDB SD Negeri di Kota Solo 2020/2021
Melihat kondisi tersebut, DKK Wonogiri mencoba melakukan kegiatan Posyandu dengan memerhatikan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19.
Pertimbangannya, anak berumur bawah lima tahun (balita) harus terus dipantau kesehatannya. Jika tidak, dikhawatirkan akan berpengaruh terhadap kesehatan dan tumbuh kembang mereka.
Duh, TSTJ Solo Krisis Pemasukan Lur! Butuh Donasi Untuk Pakan Satwa
Dari kegiatan tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa ada anak balita yang berat badannya turun, lantaran kurangnya pemantauan. Sedianya setiap anak balita dipantau berat badannya paling tidak sebulan sekali. Hal ini menunjukkan pentingnya Posyandu tetap berjalan di tengah pandemi Covid-19.
Selain Posyandu, DKK Wonogiri juga menyelenggarakan imunisasi. “Imunisasi merupakan salah satu langkah untuk mencegah wabah lain. Jangan sampai di tengah pandemi Covid-19 justru timbul wabah lainnya, khusunya pada anak balita,” kata dia kepada wartawan, Kamis.
Sementara itu, bidan desa yang mendampingi kegiatan Posyandu, Ida Kristiani, mengatakan saat kegiatan Posyandu perdana di Wonogiri ini segala protokol kesehatan telah dijalankan.
Banyak Korban Kecelakaan, Area Blank Spot di Karanganyar Dipasangi Water Barrier
Saat anak balita datang bersama orang tuanya, suhu tubuh mereka dicek. Jika suhu tubuh normal diarahkan untuk mencuci tangan. Bagi warga yang tidak memakai masker diberi oleh petugas.
Setelah melakukan langkah tersebut orang tua boleh menimbangkan anak balitanya dan melakukan imunisasi. Penimbangan menggunakan timbangan injak untuk mengurangi sentuhan.
Untuk balita di bawah usia dua tahun menggunakan timbangan digital. Setelah melakukan penimbangan, tangan orang tua dan balita dibersihkan. Dengan penerapan ketentuan itu, diharapkan kegiatan Posyandu di Wonogiri tetap bisa berjalan meski di tengah pandemi.