Soloraya
Rabu, 23 Desember 2020 - 20:15 WIB

Hajatan di Wonogiri Akan Dilarang Lagi, Ini Alasannya

Aris Munandar  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bupati Wonogiri Joko Sutopo (Solopos.com-M. Aris Munandar)

Solopos.com, WONOGIRI -- Pemerintah Kabupaten Wonogiri akan kembali melarang penyelenggaraan hajatan dan resepsi di wilayah Wonogiri. Bertambahnya kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Wonogiri yang didominasi dari klaster perjalanan menjadi pertimbangan utama kebijakan itu.

Bupati Wonogiri, Joko Sutopo (Jekek), mengatakan keterkaitan penyelenggaraan hajatan dengan klaster perjalanan terletak pada kultur atau budaya yang ada di Masyarakat.

Advertisement

Cegah Persebaran Covid-19, Babinsa Bentakan Sukoharjo Semprot Disinfektan di Lingkungan Sekitar

Menurut Jekek, budaya masyarakat Wonogiri, ketika ada saudara atau tetangga yang menggelar hajatan, maka warga di perantauan dapat dipastikan pulang kampung. Di sisi lain, klaster perjalanan mendominasi kasus Covid-19 di Wonogiri.

"Setelah kami meminta rekomendasi ke beberapa pihak dan melakukan evaluasi, maka kami putuskan agar masyarakat tidak menyelenggarakan hajatan dahulu. Surat edaran yang akan kami keluarkan itu sudah dipersiapkan," kata dia kepada wartawan, Rabu (23/12/2020).

Advertisement

Surat Edaran

Jekek mengatakan, surat edaran pelarangan hajatan akan diterbitakan dalam waktu dekat, dua hingga tiga hari ke depan. Surat itu akan dikoordinasikan dengan forkompinda dan selanjutkan akan diteruskan ke pemerintah kecamatan dan desa.

"Intinya kebijakan hajatan akan kami kembalikan seperti ketentuan saat awal pendemi Covid-19. Pernikahan cukup digelar di kalangan keluarga dam internal saja, maksimal tetangga sekitar atau satu RT," ungkap dia.

Jekek menganalogikan penyelenggaraan hajatan biasanya dilakukan pada hari baik. Semisal pada hari baik itu ada 50 warga yang tersebar di 25 kecamatan Wonogiri menyelenggarakan hajatan, maka warga perantauan yang pulang ke Wonogiri akan banyak.

Advertisement

Lukas Jayadi Tersangka Tunggal, Ini Progres Penyidikan Kasus Penembakan Bos Duniatex

"Jika bebarengan, serentak kaum boro akan pulang ke Wonogiri. Di titik kedatangan yakni terminal bisa dicek. Dan hal itu bisa menimbulkan potensi penularan Covid-19. Terlebih jika tanpa ada gejala, deteksinya sulit," ujar dia.

Jekek berharap kepada masyarakat agar dalam menjalankan kegiatan tidak berdasarkan keinginan pribadi. Namun berdasarkan regulasi atau peraturan. "Masyarakat jangan nekat menggelar hajatan. Regulasi sudah kami keluarkan, harus ditaati," kata Jekek.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif