SOLOPOS.COM - ILUSTRASI (Agoes Rudianto/JIBI/SOLOPOS)
ILUSTRASI (Agoes Rudianto/JIBI/SOLOPOS)
KARANGANYAR–Sembilan calon haji (Calhaj) dari Kabupaten Karanganyar tahun 2012 belum melunasi biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH). 9 Calhaj ini diminta melunasi BPIH sebelum Jumat (7/9) ini bila tidak ingin pemberangkatan mereka ke Tanah Suci dibatalkan.
Penjelasan itu disampaikan Kasi Haji dan Umroh Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Karanganyar, Tri Waspodo, saat ditemui solopos.com, di kantornya, Senin (3/9/2012).
“Batas akhir tahap I pelunasan BPIH memang sudah 31 Agustus lalu. Tapi kami masih tunggu pelunasan oleh sembilan Calhaj sebelum 8 September,” katanya.
Tri menjelaskan sejauh ini dari 486 Calhaj yang telah melengkapi persyaratan pemberangkatan termasuk paspor, baru 473 orang yang telah melunasi BPIH. Dua Calhaj lainnya batal berangkat karena meninggal dunia. Dua Calhaj lainnya yang notabene sepasang suami istri juga dipastikan tidak bisa melunasi BPIH karena tidak siap.
Merujuk kondisi tersebut, sebanyak 13 Calhaj yang semestinya berangkat tahun 2013, diajukan pemberangkatannya jadi tahun ini. Penetapan 13 Calhaj yang semestinya berangkat tahun depan itu mendasarkan pada nomor urut pendaftaran.
“Kebijakan ini bisa dilakukan karena sebenarnya Karanganyar bisa memberangkatkan Calhaj hingga 497 orang tahun ini. Tapi yang bisa melengkapi syarat dengan paspor hanya 486 orang. Bahkan sembilan Calhaj di antara 486 orang itu belum lunasi BPIH,” imbuh Tri.
Dia memperkirakan jadwal pemberangkatan Calhaj dari Karanganyar baru bisa diketahui Sabtu (8/9/2012).
Sementara salah seorang Calhaj asal RT 006/RW 008 Pandean, Tasikmadu, Tuti Handayani, 56, mengakui belum melunasi BPIH. Dia beralasan tidak tahu batas akhir pelunasan. Hingga akhirnya petugas Kemenag menghubunginya baru-baru ini untuk segera melunasi BPIH.
“Rencananya saya berangkat bersama suami saya. Untuk pelunasan BPIH akan kami lakukan Selasa (4/9/2012) besok,” tegas dia.
Tuti mengaku sudah benar-benar siap berangkat ke Tanah Suci untuk menjalankan rukun Islam kelima.