Soloraya
Jumat, 14 September 2012 - 15:30 WIB

HAJI 2012: Belasan Calhaj Solo Belum Diimunisasi Meningitis

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pemberangkatan haji (JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha)

Pemberangkatan haji (JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha)

SOLO–Tim Pendampingan Haji Daerah (TPHD) Kota Solo menemukan 16 jemaah calon haji (calhaj) yang belum diimunisasi meningitis. Padahal, imunisasi yang menjadi syarat mutlak memasuki Kerajaan Arab Saudi itu sudah ditutup Selasa (11/9/2012) kemarin.

Advertisement

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, menampik belasan calhaj tersebut menolak divaksin meningitis. Sebelumnya, sering beredar informasi vaksin meningitis tidak halal lantaran menggunakan enzim babi dalam formulanya. Menurut Siti, para calhaj yang belum divaksin lebih karena alasan kesibukan.

“Biasanya mendekati berangkat, mereka baru ke puskesmas untuk disuntik meningitis. Mungkin karena kesibukan atau baru mendapat cuti di hari-hari menjelang keberangkatan haji,” ujarnya saat ditemui di Debegan, Jebres, Jumat (14/9/2012).

Advertisement

“Biasanya mendekati berangkat, mereka baru ke puskesmas untuk disuntik meningitis. Mungkin karena kesibukan atau baru mendapat cuti di hari-hari menjelang keberangkatan haji,” ujarnya saat ditemui di Debegan, Jebres, Jumat (14/9/2012).

Pihaknya mewanti-wanti calhaj yang belum divaksin meningitis segera mengunjungi puskesmas terdekat. Siti khawatir calhaj gagal berangkat ke tanah suci lantaran tak disuntik meningitis sebelumnya.

”Suntikan ini sudah direkomendasi halal, jadi tak perlu khawatir,” pesannya.

Advertisement

”Namun bila imunisasi kurang dari 14 hari, hal itu akan mengurangi optimalisasi pembentukan imunitas.”

Secara umum, vaksin meningitis bermanfaat untuk menghindari kerusakan otak, hilangnya pendengaran, kurangnya kemampuan belajar hingga kematian.

Lebih lanjut, DKK menengarai sekitar 32 % dari 623 jemaah calhaj asal Solo tahun  berkategori risiko tinggi (risti). Siti mengatakan, kategori tersebut berasal dari calhaj berusia 60 tahun ke atas. Selain calhaj berusia lanjut, DKK mengklaim tak ada yang perlu dikhawatirkan.

Advertisement

”Tahun lalu jemaah asal Solo semuanya berangkat dan pulang dalam keadaan sehat. Hanya ada satu yang ditengarai terinfeksi meningitis tapi belakangan tak terbukti,” kata Siti.

Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Adisoemarmo, Ahmad Suaidi, mengatakan pemberangkatan kloter pertama Jumat (21/9/2012) untuk jemaah asal Sukoharjo. Sementara Solo bersama Karanganyar akan berangkat Sabtu (22/9/2012).

“Persiapan sudah 100 %, tinggal menunggu kedatangan jemaah. Masuk asrama mulai 20 September. Ini tinggal menunggu pelunasan untuk prioritas jemaah yang berusia 80 tahun ke atas.”

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif