SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, BOYOLALI--Seorang jemaah calon haji (calhaj) Embarkasi Solo meninggal di Madinah, Arab Saudi, Rabu (18/9/2013) pukul 13.52 waktu setempat [pukul 09.52 WIB]. Lelaki bernama Nasir Sagrib, 62, tersebut meninggal karena mengalami shock sepsis pneumonia dan telah dimakamkan di Baqi, Madinah.

Kasubbag Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo 2013, Badrus Salam, saat ditemui wartawan, Kamis (19/9/2013), mengatakan pihaknya mendapat informasi meninggalnya jemaah asal Kabupaten Tegal tersebut pada Rabu malam. Menurutnya, Nasir masuk dalam kelompok terbang (kloter) 3 yang berangkat ke Tanah Suci pada Selasa (10/9/2013) lalu.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Berdasarkan data sistem komputerisasi haji terpadu (Siskohad), Pak Nasir ini bertempat tinggal di Getaskerep, RT 001/RW 001, Getaskerep, Kabupaten Tegal,” jelasnya.
Dengan kejadian tersebut, kata dia, PPIH Embarkasi Solo 2013 segera membuat surat pemberitahuan resmi kepada ahli waris di daerah. Surat tersebut akan dititipkan kepada Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Tegal agar disampaikan langsung kepada

“Tahun ini prosedurnya lebih sederhana. Tahun lalu, PPIH harus menunggu surat resmi dari Kemenag Pusat. Setelah itu, sekretariat PPIH baru memberitahukan informasi meninggalnya jemaah kepada keluarga,” ujarnya.

Ia menambahkan, barang-barang yang dibawa oleh jemaah yang meninggal selanjutnya menjadi tanggung jawab tim pemandu haji Indonesia (TPHI). Namun, biasanya keluarga yang ikut dalam rombongan yang sama akan membantu mengurus barang-barang peninggalan calhaj yang meninggal dunia.

Sementara itu, Sekretraris Bidang Kesehatan PPIH Embarkasi Solo, Badar Kirwono, ketika dijumpai wartawan, Kamis, menjelaskan shock sepsis pneumonia adalah sok yang disebabkan oleh infeksi di paru-paru. Terdapat dua kemungkinan sebab, pertama karena virus; yang kedua karena bakteri.

“Orang lanjut usia (lansia) juga berpotensi mengalami kondisi tersebut. Untuk mencegahnya, jemaah kami imbau untuk menerapkan pola hidup bersih sehat (PHBS),” ujarnya.

Masker

Menurutnya, salah satu antisipasi agar jemaah tidak terjangkit virus atau bakteri yang menyerang saluran pernafasan adalah mengenakan masker ketika berada di Arab Saudi. Hanya saja, sebagian jemaah merasa risih mengenakannya.

“Suhu dan cuaca di Arab tidak sama dengan di Indonesia. Kami selalu sampaikan kepada jemaah agar memakai masker. Itu sangat penting,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya