Solopos.com, SOLO – Subsidi 125 jemaah calon haji (calhaj) Kota Solo yang batal berangkat ke Tanah Suci tahun ini muspra. Subsidi tesebut sebanyak Rp2 miliar.
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
Kepala Kemenag Solo, Achmad Nasirin, Jumat (19/7/2013), mengatakan imbas penundaan keberangkatan calhaj tersebut pada kerugian negara. Pihaknya meminta kelapangan jemaah calhaj agar berbesar hati.
Dia juga berharap proyek perluasan lokasi tawaf tersebut meningkatkan kualitas penyelenggaraan haji tahun depan. Meski diprediksi baru selesai pada 2017, proyek tersebut tidak menghambat alur pemberankatan haji di Indonesia di mana waktu tunggu pemberangkatan haji di Jateng hingga 2026 mendatang.
“Kami harap jemaah yang batal berangkat mau berbesar hati,” jelasnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Kota Solo, Rasyid Ali, mengatakan setiap jemaah calhaj mendapat biaya tambahan (subsidi) sebesar Rp16 juta dari pemerintah pusat.
Subsidi tersebut digunakan untuk melunasi biaya akomodasi, transportasi dan konsumsi jemaah calhaj.
“Pengurangan kuota jemaah calhaj sebanyak 20% tahun ini menymbang kerugian senilai Rp800 miliar di Indonesia, sedangkan di Solo nilai subsidi yang muspra mencapai Rp2 miliar,” terangnya saat dihubungi Solopos.com, Jumat (19/7/2013).