SOLOPOS.COM - Ilustrasi Ibadah Haji (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Solopos.com, SUKOHARJO–Sebanyak 23 calon haji (calhaj) asal Sukoharjo batal berangkat ke Tanah Suci Mekah. Mereka tak berangkat karena beberapa alas an.

“Mereka yang tidak berangkat itu karena ada yang meninggal dunia, sakit, alasan keluarga, mengudurkan diri dan sebagainya. Sedangkan mereka yang berangkat total ada 601 orang,” ujar Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kemenag Sukoharjo, Ihsan Muhadi ketika ditemui wartawan di ruang kerjanya, Kamis (24/7/2014)

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Menurut dia mereka yang bisa berangkat karena secara resmi telah melunasi seluruh biaya. Dia menjelaskan, total kuota calhaj Kabupaten Sukoharjo untuk haji 2014 sebanyak 624 orang. Setelah melalui proses sebanyak 610 siap diberangkatkan setelah menyelesaikan kewajiban termasuk melunasi biaya.

Untuk mereka yang mengundurkan diri petugas tak bisa menolak karena hal itu dinilai hak calhaj. Dia mengungkapkan jemaah yang mengajukan pengunduran diri, mereka tetap masuk dalam daftar tunggu pemberangkatan tahun berikutnya, terkecuali yang meninggal dunia secara otomatis gugur.

Ihsan menegaskan pihaknya juga mencatat terdapat 10 orang calhaj asal Sukoharjo yang melakukan mutasi ke luar daerah. Karena mereka ingin berangkat bersama keluarga lainnya seperti anak atau istri.

Mereka yang mutasi masing masing dua orang mutasi ke Riau dan Kabupaten Wonogiri. Alasanya karena pindah tugas hingga ingin berangkat bersama keluarga. Lima calhaj mutasi ke Kota Solo, selain itu masih ada satu calhaj muISkantasi ke Semarang.

Selain itu, kata dia, ada juga dua calhaj asal Kabupaten Sragen yang mutasi masuk ke Kabupaten Sukoharjo. Alasanya karena ingin diberangkatkan bersama keluarganya. Mereka yang berangkat dari Sukoharjo nantinya akan didampingi empat orang Tim Pembimbing Haji Daerah (TPHD).

Ihsan menjelaskan pelunasan ongkos naik haji 601 orang tersebut dilakukan dalam tiga tahapan. Pertama 11 Juni sampai 10 Juli, kedua 14 Juli sampai 18 Juli dan terakhir 21 Juli sampai 24 Juli.

Mengenai keberangkatan, Ihsan menjelaskan pihaknya belum bisa memastikan. Sebab pihaknya masih harus menunggu pengumuman pembagian kelompok terbang (kloter) yang ditentukan dari provinsi. “Saya dalam waktu dekat ini sudah bisa diketahui,” ungkap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya