Solopos.com, KLATEN – Dua anggota jemaah haji asal Klaten pulang lebih awal karena salah satu di antaranya sakit liver kronis. Pasangan suami istri itu diikutkan kloter 20 dari Semarang dan sampai di Indonesia pada 12 Oktober lalu.
Menurut Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Klaten, Mustari, dua anggota jemaah haji tersebut bernama Sutamto, 59, dan Mardiyatmi, 55, warga Gergunung, Klaten Utara.
Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya
“Sebenarnya, pak Sutamto itu sudah sakit sejak hendak berangkat pada 21 September lalu sesuai kloternya yakni 59. Tapi, kondisinya yang tidak bisa duduk karena perutnya yang membesar membuat ia harus dirawat di RSUD Dr. Moewardi Solo. Namun, sampai kloter 71 atau kloter sapu jagat yang berangkat tanggal 28 September lalu, kondisinya masih sama,” katanya saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Kamis (23/10/2014).
Akhirnya, lanjut dia, Sutamto nekat berangkat meskipun sudah dilarang oleh dokter. Sedangkan istrinya, sudah berangkat terlebih dulu sesuai jadwal kloter 59.
Setibanya di Arab Saudi, Sutamto kembali dirawat di rumah sakit di Arab Saudi selama dua pekan dan pada 12 Oktober pulang ke Indonesia bersama istrinya. Setelah sampai di Indonesia, Sutamto kembali dirawat di RSUD Dr. Moewardi hingga saat ini.
Sementara itu, Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kemenag Klaten, Waznan Fauzi, mengatakan jumlah jemaah haji yang masih di Arab Saudi sebanyak 811 orang. Mereka diperkirakan sampai di Klaten pada pada 2 November mendatang.
“Sebenarnya, ada dua lokasi untuk penjemputan jemaah haji yakni di Gedung IPHI Delanggu dan GOR Gelarsena Klaten. Tapi, kami mengimbau keluarga untuk menunggu di kecamatan karena IPHI akan mengantarkan jemaah haji ke kecamatan sehingga tidak terjadi kemacetan,” imbuh dia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
