SOLOPOS.COM - Tim Penggerak PKK Desa Brangkal, Kecamatan Karanganom, Klaten, menggelar pertemuan rutin sekaligus halalbihalal, Senin (22/4/2024). (Istimewa)

Solopos.com, KLATEN – Tim Penggerak PKK Desa Brangkal, Kecamatan Karanganom, Klaten, menggelar pertemuan rutin sekaligus halalbihalal dan pembinaan kepada anggota dan pengurus PKK desa setempat,  Senin (22/4/2024). Acara berlangsung di Taman Latar Ombo Nglorok Rejo, Desa Jeblog, Klaten.

Kegiatan dihadiri sekitar 100 orang terdiri dari pengurus, anggota PKK, kepala desa, bidan Desa Brangkal Rina Setyowati, dan ketua TP PKK Kecamatan Karanganom, Ani Joko Handoyo. Selain itu hadir Kepala KUA Karanganom periode 2017-2022, Muslih, sebagai pemberi tausiah dalam acara tersebut.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Ketua TP PKK Desa Brangkal, Sri Mulsapti, mengatakan pertemuan yang berbeda dibandingkan pertemuan rutin bulan-bulan sebelumnya itu dimaksudkan untuk membuat suasana baru, santai, dan lebih terjalin keakraban di antara ibu-ibu PKK.

Ketua TP PKK Kecamatan Karanganom, Ani Joko Handoyo, berharap meski Ramadan sudah berlalu, ketaatan tetap harus meningkat. “Apalagi bersamaan dengan peringatan Hari Kartini, maka ibu-ibu makin semangat melanjutkan kegiatan-kegiatan yang sudah berjalan,” kata Ani sesuai keterangan tertulis yang diterima Solopos.com, Rabu (24/4/2024).

“Program-program kerja yang utama dari kabupaten tentang percepatan penurunan stunting tetap dilanjutkan,” tambah Ani. Ia mengatakan anggaran untuk program penurunan stunting sudah digelontorkan.

Akan tetapi prevalensi stunting di Kabupaten Klaten masih tinggi. Oleh karena itu, dari Pokja 1 sampai 4 TP PKK harus bekerja sama karena masing-masing pokja terkait program dari pusat tersebut. “Selain kerja sama harus ada koordinasi dengan ketua tim penggerak PKK,” pesan Ani.

Sementara itu, Muslih dalam tausiahnya mrnyampaikan hikmah halalbihalal. Muslih yang juga Pembina Ponpes Tahfiz Quran Abu Bakar Ash Shiddiq Janti, Polanharjo, Klaten, itu menjelaskan tentang takwa pasca-Ramadan.

Muslih mengatakan ciri-ciri takwa yang pertama menafkahkan harta di saat lapang dan sempit. Kedua, perhatikan salat dan peduli terhadap orang lain, fakir, miskin. Ketiga, menahan amarah. Keempat, saling memaafkan.

Pada akhir tausiahnya, Muslih menekankan tentang perlunya berbuat kebaikan sebagaimana yang dilakukan RA Kartini mengajak wanita-wanita pada masanya untuk semangat dalam perubahan dengan menuntut ilmu. “Karena kebaikan mana yang diperbuat yang akan mengantarkan kita masuk surga,” pungkas Muslih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya