Soloraya
Minggu, 9 Juli 2023 - 18:52 WIB

Halaman Graha Wisata dan Plaza Sriwedari Dibanjiri PKL saat CFD Solo

R Bony Eko Wicaksono  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pedagang saat ajang CFD di Jl Slamet Riyadi, Solo, Minggu (29/5/2022). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO–Tak hanya di citywalk, halaman Gedung Graha Wisata dan Plaza Sriwedari kini menjadi lokasi berjualan para pedagang kaki lima (PKL) car free day (CFD). Hal ini membutuhkan pendataan dan penataan ulang khususnya bagi pedagang yang berjualan di lokasi tersebut

Pantauan Solopos.com, puluhan pedagang menggelar lapak dagangan di halaman Gedung Graha Wisata. Mereka berjualan aneka jajanan dan kuliner. Barang dagangan itu ditata rapi di meja. Para pedagang juga menyiapkan kursi dan tikar untuk para pengunjung yang memesan makanan dan minuman.

Advertisement

Kondisi serupa di sekitar Plaza Sriwedari. Banyak pedagang kuliner yang menjajakan barang dagangan di lokasi tersebut. Banyak bermunculan pedagang baru setelah pintu gerbang Taman Sriwedari dibuka kembali pada November 2022.

“Baik pedagang yang berjualan di halaman Gedung Graha Wisata maupun Plaza Sriwedari belum tercatat sebagai anggota paguyuban. Karena itu, saya ingin memastikan terlebih dahulu jumlah pedagang di dua lokasi tersebut. Kemungkinan bisa seratusan pedagang karena terus bertambah setiap event CFD,” kata Sekretaris Paguyuban PKL Gawe Rejo CFD Solo, Eko Adi Nugroho, Minggu (9/7/2023).

Menurut Ekot, pengurus paguyuban bakal mendata jumlah pedagang yang berjualan di halaman Gedung Graha Wisata dan Plaza Sriwedari. Lokasi Gedung Graha Wisata bersebelahan dengan Plaza Sriwedari.

Advertisement

Langkah ini dilakukan agar lapak pedagang di dua lokasi tersebut tak terkesan semrawut. “Mereka juga mencari rezeki saat event CFD. Biar tertata rapi dan tidak mengganggu jalur pejalan kaki. Sudah tiga pekan ini, saya berkomunikasi dengan para pedagang di dua lokasi tersebut,” papar dia.

Lebih jauh, Eko menyampaikan setelah pendataan pedagang rampung, ia bakal berkoordinasi dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Solo dan Dinas Perdagangan (Disdag) Solo. Tak menutup kemungkinan, Eko bakal mengusulkan penambahan zona untuk para pedagang yang berjualan di dua lokasi itu.

Hal ini guna mengantisipasi bertambahnya jumlah pedagang yang berjualan di sekitar citywalk saat event CFD. “Saya bakal berkoordinasi dengan Pak Aryo [Aryo Widyandoko] dan Pak Heru [Heru Sunardi]. Bagaimana baiknya mengatur para pedagang di dua lokasi itu. Bisa juga dengan zona baru bagi mereka karena jumlah pedagang sudah mencapai 2.000 orang. Bisa lebih saat momen tertentu,” kata dia.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif