SOLOPOS.COM - Dua unit mobil pemadam kebakaran disiagakan di lokasi kebakaran Bengawan Sport, Jumat (1/3/2024). (Solopos.com/Candra Septian)

Solopos.com, SOLO–Kebakaran terjadi di Bengawan Sport, Jl. HOS Cokroaminoto Pucangsawit, Kecamatan. Jebres, Solo, Jumat (1/3/2024) sekitar pukul 04.30 WIB. Kebakaran terjadi Hall dan bekas ruang karaoke Bengawan Sport yang berada di lantai 2.

Informasi yang dihimpun Solopos.com di lokasi kejadian, diduga penyebab kebakaran karena korsleting. Saat itu, security Bengawan Sport, Anton, 26, mendengar suara percikan api di sekitar lantai 2. Saat dicek, asap tebal sudah memenuhi lokasi kejadian.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Saya kemudian meminta bantuan pemadam kebakaran Solo,” ujar dia kepada Solopos.com, Jumat (1/3/2024). Beruntung itdak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.

Hingga pukul 09.00 WIB, petugas pemadam masih berjibaku memadamkan kobaran api di sekitar lokasi kejadian.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng

Ini Bocoran Bongkar Pasang Jatah Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Ini Bocoran Bongkar Pasang Jatah Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran
author
Newswire , 
Mariyana Ricky P.D Sabtu, 4 Mei 2024 - 14:53 WIB
share
SOLOPOS.COM - Calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto (kiri) bersama Gibran Rakabuming Raka (kanan) bersiap mengikuti rapat pleno terbuka penetapan pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden terpilih Pemilu 2024 di depan Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu (24/4/2024). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww.

Solopos.com, JAKARTA — Utak-atik jatah atau pembagian kursi menteri di kabinet pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka masih berlangsung.

Hal itu terungkap dari pengakuan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat ditanya awak media. Dia mengakui sudah ada diskusi ihwal pembagian kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Ada,” beber AHY yang juga Menteri Agraria dan Tata Ruang usai mengikuti rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (3/5/2024), dilansir Antara.

Namun, AHY enggan berbicara lebih jauh ketika ditanya kapan diskusi pembagian kursi menteri itu dilakukan. “Nanti saja,” ujar putra sulung Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono itu.

Koran Solopos

AHY mengatakan Prabowo Subianto memikirkan segalanya dengan matang secara komprehensif. Tidak hanya melihat peta politik di parlemen, jelasnya, Prabowo juga melihat bagaimana pemerintahan ke depan berjalan efektif.

Menurut AHY, fokus Demokrat di pemerintah mendatang adalah membantu secara penuh Prabowo Subianto.

Seperti diketahui, Komisi Pemilihan Umum telah menetapkan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden terpilih pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Emagazine Solopos

Pasangan ini memenangkan kontestasi politik lima tahunan itu dengan dukungan Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Demokrat.

Namun, tidak butuh waktu lama sejumlah partai pendukung pasangan lain merapat ke koalisi Prabowo-Gibran.

Partai Nasdem sebagai pengusung utama pasangan Anies-Muhaimin justru menjadi partai paling awal bergabung ke koalisi pemerintah kemudian disusul Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Interaktif Solopos

Dengan begitu, mayoritas partai yang tembus ke Senayan akan berada di barisan koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran. Hanya tersisa, PDIP, PKS dan PKB dengan dua nama terakhir sudah membuka opsi untuk bergabung dengan koalisi.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Biro Perjalanan Umrah di Jateng Ancang-ancang Naikkan Biaya Umrah

Biro Perjalanan Umrah di Jateng Ancang-ancang Naikkan Biaya Umrah
author
Rohmah Ermawati Sabtu, 4 Mei 2024 - 14:52 WIB
share
SOLOPOS.COM - Pelayanan pendaftaran umrah di salah satu jasa pelayanan haji dan umrah di Kota Semarang, Jawa Tengah. (Solopos.com/Adhik Kurniawan)

Solopos.com, SEMARANG–Para pelaku biro jasa umrah di Jawa Tengah (Jateng) ancang-ancang menaikkan biaya perjalanan umrah menyusul pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) beberapa waktu terakhir. Hingga kini, kurs rupiah terhadap dolar AS masih fluktuatif atau naik turun.

Sekretaris Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Indonesia (Amphuri) Jateng, Muhammad Halim, menyampaikan banyak biro perjalanan umrah di 35 kabupaten/kota di Jateng mulai waswas dengan kurs rupiah yang tak kunjung menguat.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Kenaikan dolar lumayan tinggi soalnya ini, meski pembayaran [biaya umrah] pakai rupiah, tapi kan komponennya di sana [Jeddah, Arab Saudi] dari penginapan, visa sampai pesawat mereka patokannya dolar. Jadi kalau rupiah lemah biayanya pasti ada kenaikan,” kata Halim kepada Solopos.com, Sabtu (4/5/2024).

Koran Solopos

Oleh karena itu, lanjut Halim, naik atau tidaknya biaya perjalanan ibadah umrah tergantung pemerintah pusat dalam mengendalikan kurs rupiah. Apabila sampai Juni 2024 dolar AS masih tinggi, maka dipastikan ada kenaikan harga bagi jemaah yang ingin menunaikan ibadah umrah di Makkah.

Dia mengungkapkan sejauh ini telah menyampaikan kemungkinan adanya kenaikan biaya tersebut kepada para jemaah umrah yang ingin berangkat ke Tanah Suci. Meski telah disampaikan ke jemaah, Amphuri Jateng tetap berharap pemerintah bisa membuat rupiah kembali stabil agar tak terjadi kenaikan biaya.

“Kita sudah infokan ke jemaah bila sewaktu-waktu harga bisa berubah atau pelunasannya bakal mengikuti harga dolar AS. Dan kita [biro umrah] ancang-ancang dengan patokan dolar AS di Rp18.600 untuk saat ini. Tapi kita lihat pertengahan Juni bagaimana, kalau sudah stabil [kurs rupiah], maka tak perlu ada kenaikan,” tutupnya.

Emagazine Solopos

Diberitakan sebelumnya, potensi kenaikan biaya umrah tak hanya diakibatkan oleh kurs rupiah yang melemah. Hilangnya dua bandara internasional di Jateng, yakni Ahmad Yani Semarang dan Adi Sumarmo Boyolali juga berimbas pada kenaikan biaya ibadah umrah sampai 15 persen atau Rp2 juta.

Interaktif Solopos


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Pengusaha Tembaga Boyolali Meninggal Bersimbah Darah Diduga Korban Pembunuhan

Pengusaha Tembaga Boyolali Meninggal Bersimbah Darah Diduga Korban Pembunuhan
author
Astrid Prihatini WD Sabtu, 4 Mei 2024 - 14:50 WIB
share
SOLOPOS.COM - Anggota Satreskrim Polres Boyolali saat melaksanakan olah tempat kejadian perkara di rumah pengusaha tembaga yang diduga menjadi korban pembunuhan di Kebonso, Pulisen, Kecamatan/Kabupaten Boyolali, Sabtu (4/5/2024). (Istimewa/Humas Polres Boyolali)

Solopos.com, BOYOLALI–Pengusaha tembaga asal Boyolali, Bayu Handono, 36, yang ditemukan meninggal dunia di rumahnya, Dukuh Kebonso, Kelurahan Pulisen, Kecamatan/Kabupaten Boyolali, Jumat (3/5/2024) malam, diduga adalah korban pembunuhan. Sepeda motor milik korban juga tidak diketahui keberadaannya.

Kasi Humas Polres Boyolali, AKP Arif Mudi Prihanto, mewakili Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, mengatakan jasad korban ditemukan pada Jumat malam sekitar pukul 21.00 WIB.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Diduga korban pembunuhan. Untuk motif, saat ini masih dalam penyelidikan dan pengembangan rekan-rekan Satreskrim Polres Boyolali,” ujar dia kepada wartawan, Sabtu (4/5/2024).

Pengusaha tembaga Boyolali diduga jadi korban pembunuhan, beberapa barang bukti yang diamankan polisi dari TKP yaitu alat pemukul, surat-surat kendaraan, dan sebagainya. Ia mengatakan berdasarkan hasil investigasi, sepeda motor korban hilang.

Koran Solopos

Lebih lanjut, ia menjelaskan kronologi penemuan jenazah berawal dari rekan korban yang datang ke rumah Bayu Handono. Diketahui, rekan korban sudah berusaha menghubungi lewat handphone tidak bisa. Kemudian, rekan korban datang ke rumah Bayu Handono pada Jumat malam dengan kondisi pintu gerbang terbuka.

Hal tersebut dinilai janggal karena biasanya rumah Bayu dikunci. Rekan korban meminta bantuan tetangga untuk masuk ke rumah Bayu dan sama-sama masuk ke pekarangan.

“Sesampai di pekarangan, diketahui pintu tertutup. Dari jendela diketahui ada bercak darah dan tahu di situ ada orang terbujur dan ternyata adalah korban Bayu Handono. Dugaan sementara korban meninggal dunia karena pembunuhan,” kata dia.

Emagazine Solopos

Untuk perkiraan berapa hari Bayu Handono meninggal, Arif mengungkap masih menunggu keterangan dari tenaga kesehatan yang memeriksa.

Arif menyampaikan Satreskrim Polres Boyolali telah melaksanakan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menyelidiki temuan pengusaha tembaga yang meninggal diduga korban pembunuhan.

Diketahui, ada luka sayatan di leher jenazah pengusaha tembaga Boyolali tersebut. “Ada luka sayatan di leher. Korban tinggal seorang diri. Untuk hasil autopsi, kami masih menunggu,” jelasnya.

Interaktif Solopos

Sebelumnya diberitakan, Kades Cepogo, Mawardi, membenarkan korban adalah pengusaha tembaga di Cepogo. Korban masih memiliki alamat KTP di Dukuh Gunungsari RT 001 RW 015, Desa/Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali.

“Kesehariannya kalau pagi, dia memang memiliki usaha dari kerajinan logam. Tapi kalau sore atau malam kembali ke sini. Dia seorang diri karena orang tuanya ada di wilayah Kembangkuning, sehari-hari dengan masyarakat juga tidak ada masalah,” jelasnya.

Mawardi menilai korban merupakan sosok yang baik, ramah, dan mudah bergaul dengan masyarakat. Walau sudah tidak tinggal di Tumang, pada Rabu (1/5/2024) masih ikut gotong royong dengan tetangga sekitar.



Ia tidak tahu kondisi terakhir korban, akan tetapi berdasarkan keterangan polisi yang ia dapat, korban meninggal dunia dan ditemukan dalam kondisi tertelungkup.

Mawardi menjelaskan mobil korban terlihat masih ada, akan tetapi untuk kendaraan roda dua milik Bayu tidak ada di Tumang ataupun di rumah korban.

Salah satu tetangga korban, Yovita Almi, menceritakan rekan korban telah mengirimkan pesan WhatsApp kepada korban tapi tidak dijawab, sehingga teman korban mendatanginya. Ia melihat teman korban menangis di depan rumah Bayu dan menghampirinya.

Di sana, diketahui Bayu meninggal dunia dengan kondisi jenazah sudah dalam posisi telungkup dan banyak darah.

“Kondisi darahnya sudah kering, sepertinya sudah lebih dari 24 jam. Luka enggak kelihatan, hanya kelihatan kakinya saja banyak darah. Ada bekas seretan dari ruang tengah ke dapur, mungkin Mas Bayu merangkak tapi enggak tahu,” terang dia.

Almi juga menjelaskan ia tidak tahu apakah korban selama ini memiliki masalah. Ia juga merasa tidak mendengar keributan apa pun padahal biasanya bisa mendengar suara bersin dari rumah korban.

Ia mengatakan korban adalah orang yang selalu mengunci pintu gerbangnya dari dalam. Sehingga, setiap tetangga yang mau datang bakal bertanya via pesan WhatsApp terlebih dahulu keberadaannya. Sehingga, ia menilai agak aneh ketika dua hari atau sejak Kamis (2/5/2024) posisi pintu gerbangnya terbuka. Diketahui, kasus ini tengah ditangani oleh Polres Boyolali.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Memuat Berita lainnya ....
Solopos Stories