SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

KLATEN--Tanaman padi di Klaten mulai diserang hama keong mas. Hama tersebut menyerang pada bagian batang padi sehingga menjadikan padi rusak dan mati. Pengaturan air sawah yang kurang tertata diduga menjadi penyebabnya.

Sejumlah tanaman padi di Desa Sembung, Kecamatan Wedi, Klaten, misalnya, sudah terkena hama keong mas beberapa pekan terakhir. Hama itu menyerang pada saat awal musim tanam. “Keong mas menyerang tanaman padi yang masih berumur 15-20 hari,” ujar Sarjono, salah satu petani di Desa Sembung, Jumat (4/5/2012).

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Berbagai cara telah dilakukannya untuk membasmi keong yang jumlahnya mencapai ribuan. Namun hingga kini serangan hama keong masih melanda. Ia sudah menyemprotkan obat insektisida, namun keongnya tidak mati. Mulanya hanya beberapa bagian sawah yang diserang keong. Namun dalam hitungan hari, keong tersebut sudah menyebar hampir ke semua sawah milik petani.

Karena perkembangbiakannya sangat cepat, Sarjono dan beberapa petani lainnya hanya memunguti satu per satu keong yang ada di lahan sawahnya. “Kalau sawahnya basah dan berair, keong akan cepat berkembang. Bahkan satu ekor keong bisa berkembang jadi 200 dalam sepekan,” jelasnya.

Karena saking banyaknya keong yang harus dibasmi, petani pun kini hanya bisa pasrah dengan kondisi tersebut. Jika dengan cara memungut satu per satu keong yang menempel pada batang padi, otomatis akan memakan banyak waktu dan tenaga. Kalau keongnya sudah terkumpul, keongnya akan dibakar atau dikubur. “Kalau tidak dipunguti, nanti justru menyerang padi yang sudah dewasa dan berumur,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya