Soloraya
Minggu, 16 April 2023 - 19:20 WIB

Hampir 1.000 Ton Beras Disalurkan untuk Bantuan Pangan 100.161 KPM Wonogiri

Muhammad Diky Praditia  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi bantuan beras. (Solopos.com/Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, WONOGIRIBulog Cabang Solo mulai menyalurkan bantuan sosial  pangan beras dari cadangan pangan pemerintah (CPP) sebanyak 985,7 ton  bagi 100.161 keluarga penerima manfaat (KPM) di Kabupaten Wonogiri.

Bantuan itu diharapkan menjaga ketahanan pangan KPM dan menekan laju inflasi saat Lebaran 2023. Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Wonogiri, Baroto Eko Pujanto, kepada Solopos.com, Minggu (16/4/2023), mengatakan bansos CPP mulai disalurkan pada Sabtu (15/4/2023) di sejumlah kecamatan.

Advertisement

Penyaluran bansos itu ditargetkan selesai sebelum cuti bersama Lebaran 2023 pada 19 April 2023. “Bansos CPP sudah disalurkan mulai Sabtu kemarin. Tapi belum semuanya. Baru ke beberapa KPM di beberapa kecamatan. Penyalurannya bertahap,” kata Baroto.

Dia menerangkan sasaran bantuan pangan beras di Wonogiri ini merupakan keluarga yang masuk data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS). Jumlah penerima sebanyak 100.161 KPM dengan jatah masing-masing KPM menerima 10 kg beras per bulan.

Advertisement

Dia menerangkan sasaran bantuan pangan beras di Wonogiri ini merupakan keluarga yang masuk data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS). Jumlah penerima sebanyak 100.161 KPM dengan jatah masing-masing KPM menerima 10 kg beras per bulan.

Bansos CPP yang disalurkan pada bulan ini merupakan alokasi bansos bulan Maret. Bansos CPP rencananya diberikan sebanyak tiga kali untuk alokasi Maret, April, dan Mei. Penyaluran dilakukan tiga kali setiap bulan, tidak dirapel. “Setiap bulan KPM menerima 10 kg,” ujar dia.

Dia melanjutkan penyaluran bansos CPP tersebut dilakukan transporter yang merupakan pihak ketiga yang ditunjuk Bulog. Kendati begitu, Pemkab Wonogiri meminta agar transporter menggunakan alat transportasi lokal Wonogiri untuk mengangkut beras CPP tersebut ke KPM.

Advertisement

Menggunakan Transporter Lokal

Bapanas menetapkan pagu bantuan pangan dan menugaskan Perum Bulog untuk menyediakan sekaligus mendistribusikan bansos tersebut termasuk ke Wonogiri. Perum Bulog kemudian menunjuk transporter untuk menyalurkan ke KPM.

Transporter bertanggung jawab untuk menyerahkan bantuan pangan beras sampai ke KPM. Selain itu mengecek kualitas beras sebelum diterimakan kepada KPM.

Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, menyampaikan sengaja meminta penyaluran bantuan pangan beras dengan memberdayakan jasa angkut lokal karena dinilai akan lebih aman. Sebab penyedia jasa angkut lokal sudah mengetahui betul medan jalan dan lokasi-lokasi KPM.

Advertisement

Selain itu, dengan menggunakan jasa angkut lokal, mereka mendapatkan penghasilan. “Tahun lalu, dengan mekanisme yang sama, tapi jasa pengangkutnya dari luar, jadinya ada kendala. Yang harusnya ke Kecamatan Tirtomoyo, malah ke Kismantoro,” kata Joko Sutopo.

Melalui program bantuan pangan tersebut, Bupati yang akrab disapa Jekek itu berharap bisa menciptakan ketahanan pangan terhadap keluarga kurang mampu di Wonogiri. Selain itu bisa menekan laju inflasi yang kerap terjadi pada Lebaran.

“Kalau boleh bilang, lain kali sasaran bantuan itu harus lebih jelas, selain by name by address, tapi juga disebutkan NIK [nomor induk kependudukan]-nya. Kalau sekarang kan enggak, ini cukup sensitif. Bisa terjadi friksi di akar rumput,” kata Bupati.

Advertisement

Camat Manyaran, Toto Tri Mulyarto, menyampaikan di Kecamatan Manyaran bantuan pangan beras disalurkan pada Minggu dan Senin (17/4/2023). Jumlah KPM sebanyak 4.456 KPM.

Sementara itu, Camat Pracimantoro, Warsito, menyebut penyaluran bantuan pangan beras di wilayahnya akan dilakukan Rabu (19/4/2023) dengan jumlah penerima lebih kurang 8.000 KPM.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif