SOLOPOS.COM - Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, menyerahkan seragam sekolah gratis kepada siswa baru di Pendapa Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Kamis (31/8/2023). (Solopos/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRI — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri memberikan seragam gratis kepada 22.844 peserta didik baru jenjang SD/MI dan SMP/MTs tahun ajaran 2023/2024. Total anggaran untuk pengadaan seragam itu mencapai Rp9,3 miliar.

Seragam gratis itu diserahkan secara simbolis oleh Bupati Wonogiri Joko Sutopo kepada perwakilan siswa di Pendapa Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Kamis (31/8/2023). Setiap siswa itu menerima tiga setel seragam.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Wonogiri, Sriyanto, mengatakan seragam gratis itu diberikan kepada siswa baru jenjang SD dan SMP sederajat yang menerima bantuan operasional sekolah daerah (Bosda) dari Pemkab Wonogiri.

Berdasarkan data Disdikbud Wonogiri yang diterima Solopos.com, jumlah SD/MI negeri dan swasta yang menerima Bosda dan seragam gratis pada 2023 ini sebanyak 795 sekolah. Sedangkan SMP/MTS negeri dan swasta yang menerima Bosda Wonogiri ada 119 sekolah.

Sriyanto menyebut ada beberapa sekolah swasta yang tidak menerima Bosda karena atas kehendak sekolah tersebut. Dia menjelaskan dari jumlah sekolah itu, siswa baru jenjang SD sederjat yang menerima seragam gratis ada 10.482 anak dengan nilai anggaran Rp3,89 miliar.

Sementara siswa baru jenjang SMP yang mendapat seragam gratis ada 12.362 anak dengan nilai anggaran Rp5,4 miliar. Total  jumlah siswa baru jenjang SD kelas I dan SMP kelas VII penerima seragam gratis sebanyak 22.844 siswa dengan total anggaran senilai Rp9,3 miliar.

Menekan Pengeluaran Orang Tua Murid

Jumlah siswa itu berdasarkan hasil penerimaan siswa didik baru (PPDB) 2023. Masing-masing siswa di Wonogiri menerima tiga setel seragam gratis. 

“Ada 370 siswa yang belum dapat seragam gratis. Itu karena ada penambahan siswa baru pada PPDB kemarin. Mereka tetap akan dapat seragam gratis, menyusul,” kata Sriyanto kepada Solopos.com di Pendapa Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Kamis.

Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, menerangkan sumber anggaran bantuan seragam gratis siswa baru jenjang SD-SMP sederajat berasal dari APBD Wonogiri. Program itu sudah berjalan sejak 2018 lalu atau selama tujuh tahun berturut-turut. 

Bupati yang akrab disapa Jekek itu mengungkapkan latar belakang Pemkab Wonogiri mengadakan program seragam gratis bagi siswa SD-SMP. Adanya bantuan seragam gratis itu awalnya karena sejumlah anak putus sekolah dengan alasan orang tua mereka tidak mampu membeli seragam.

Di sisi lain, program itu untuk menekan pengeluaran warga untuk kebutuhan pendidikan. “Ini masuk program dan anggaran prioritas, program Pinter Rakyate. Selain sekolahnya gratis, seragamnya juga gratis. Kami pastikan akan berjalan terus,” ujar Jekek.

Dia melanjutkan program seragam gratis ini bagian dari upaya Pemkab Wonogiri untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Wonogiri. Dia meyakini pendidikan menjadi satu-satunya cara untuk meningkatkan SDM dan menjadi pintu menuju peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya