SOLOPOS.COM - Petugas Pemadam Kebakaran masih berusaha memadamkan api yang membakar bahan baku kertas di PT Prima Paper Indonesia di Desa Wonokerto, Kecamatan/Kabupaten Wonogiri, Kamis (10/8/2023). (Istimewa/Joko Santoso)

Solopos.com, WONOGIRI — Api dalam kebakaran pabrik kertas PT Prima Paper Indonesia di Timang Kulon, Desa Wonokerto, Kecamatan/Kabupaten Wonogiri, belum kunjung padam hingga Kamis (10/8/2023) siang.

Pemadam kebakaran (damkar) masih terus berupaya memadamkan api yang melahap berton-ton bahan baku kertas sejak Rabu (9/8/2023) sore lalu. Hampir 24 jam mereka berjibaku menjinakkan si jago merah.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Damkar Wonogiri, Joko Santoso, melaporkan sejumlah personel Damkar masih berjibaku memadamkan api yang terus membakar bahan baku kertas di PT Prima Paper Indonesia pada Kamis siang.

Api sangat sulit dipadamkan karena material bahan baku sangat mudah terbakar. “Sampai saat ini [Kamis siang] kami masih berupaya memadamkan api. Ini apinya belum padam. Api sulit dipadamkan karena yang terbakar ini material yang sangat mudah terbakar, bahan baku kertas,” kata Joko kepada Solopos.com, Kamis siang.

Kendati demikian, lanjutnya, kobaran api dalam kebakaran di pabrik kertas di wilayah Wonokerto, Wonogiri, itu sudah tidak sebesar pada Rabu sore hingga malam lalu. Mobil damkar yang dikerahkan untuk membantu pemadaman api pun sudah berkurang dari yang semula delapan unit mobil menjadi tinggal dua mobil.

Pada Kamis siang itu, hanya ada enam personel Damkar Wonogiri yang terjun bertugas. Para personel damkar bakal bergantian bertugas sampai api benar-benar padam. Joko memperkirakan api yang membakar bahan baku kertas itu baru bisa benar-benar dipadamkan pada Jumat (11/8/2023).

Hal itu lantaran terlalu banyak bahan baku kertas yang terbakar hingga berton-ton. Dia menceritakan ketika api membakar bagian atas tumpukan bahan baku kertas dan berhasil dipadamkan, akan muncul kembali api di bagian tengah atau bawah.

Hal itu menyulitkan pemadaman. Selain mobil damkar, pemadaman api juga harus dibantu ekskavator. Alat berat itu membantu memindahkan sisa bahan baku kertas yang telah terbakar maupun yang belum terbakar agar tidak timbul lagi kobaran api. 

Penyebab Kebakaran masih Diselidiki Polisi

“Kami juga dibantu mobil supply air dari DLH [Dinas Lingkungan Hidup] dan BPBD [Badan Penanggulangan Bencana Daerah] Wonogiri. Kami masih di sini, berupaya keras memadamkan api,” ujar dia.

Dia melanjutkan hingga saat Damkar Wonogiri belum bisa memastikan penyebab kebakaran di pabrik pendaur ulang kertas tersebut. Begitu juga taksiran nilai kerugian belum bisa dipastikan.

“Kami masih fokus untuk memadamkan dulu. Kebakaran apinya masih sama di lokasi yang kemarin [gudang bahan baku kertas],” imbuh dia.

Sementara itu, Kepala Seksi Humas Polres Wonogiri, AKP Anom Prabowo, mengatakan aparat Polres Wonogiri sudah menerima  laporan kejadian kebakaran di pabrik kertas dekat Alas Kethu tersebut. Aparat Polres Wonogiri belum bisa memastikan penyebab pasti peristiwa tersebut. Saat ini masih dalam proses penyelidikan.

“Jajaran Polres Wonogiri sudah menangani kejadian kebakaran itu. Kami belum bisa menyebutkan penyebabnya. Ini masih dalam penyelidikan,” kata Anom.

Seperti diberitakan, kebakaran di pabrik kertas di Timang Kulon, Wonokerto, Wonogiri, dilaporkan ke damkar sekitar pukul 17.00 WIB. Saat itu, juga petugas damkar datang ke lokasi dan melakukan pemadaman.

Salah satu karyawan yang enggan disebut namanya saat diwawancarai Solopos.com di lokasi pada Rabu malam mengatakan api tiba-tiba muncul dari bagian belakang ruang bahan baku kertas. Saat itu para karyawan masih melakukan aktivitas sesuai pekerjaan masing-masing.

Saat mengetahui ada api, para karyawan sempat berusaha memadamkan menggunakan peralatan seadanya namun api malah bertambah besar karena angin saat itu juga bertiup cukup kencang. Sekitar pukul 17.00 WIB, mobil damkar datang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya