SOLOPOS.COM - Konstruksi jembatan kaca atau scenic bridge di kawasan wisata Waduk Gajah Mungkur (WGM) Wonogiri belum dibuka untuk umum, Senin (4/3/2024). (Solopos/Dhima Wahyu Sejati)

Solopos.com, WONOGIRI — Konstruksi jembatan kaca atau scenic bridge yang akan menjadi daya tarik baru di Objek Wisata Waduk Gajah Mungkur atau WGM Wonogiri sudah hampir selesai. Namun, jembatan itu belum dibuka untuk umum karena masih menunggu kepastian soal standar keamanannya.

Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Wonogiri, Haryanto, mengatakan scenic bridge di Objek Wisata WGM belum dibuka untuk pengunjung. Hal itu lantaran pemerintah sedang memastikan standar operasional agar jembatan kaca tersebut betul-betul aman untuk pengunjung.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Kami ingin memastikan aman. Meski jembatan belum bisa digunakan, area lain yang baru saja dibangun sudah bisa digunakan seperti di taman atau gazebo,” kata dia kepada Solopos.com, Senin (4/3/2024).

Berdasarkan pantauan Solopos.com, sejumlah pengunjung terlihat bersantai di kawasan wisata WGM bersama teman, pasangan, serta keluarga, Senin. Beberapa lainnya ada yang memilih naik perahu wisata menyusuri keindahan waduk.

Haryanto mengaku belum bisa memastikan kapan jembatan kaca di objek wisata WGM Wonogiri tersebut bakal bisa digunakan dan dinikmati para pengunjung. Dia menjelaskan jembatan tersebut merupakan ikon wisata baru bagi Wonogiri.

Saat ini revitalisasi tahap pertama objek wisata WGM di Zona 1 sudah rampung digarap. Zona 1 merupakan kawasan wisata Waduk Gajah Mungkur dan pusat rekreasi anak serta remaja.

Dia berharap dengan adanya jembatan kaca tersebut bisa menarik wisatawan terutama dari luar Wonogiri. “Kami harapannya memang dengan adanya objek wisata baru bisa menambah daya tarik Wonogiri. Kalau saat ini jumlah wisatawan di Wonogiri cenderung stagnan setelah pandemi kemarin,” kata dia.

3 Zona Penataan

Sebelumnya diberitakan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya melaksanakan penataan kawasan Waduk Gajah Mungkur (WGM) di Wonogiri, Jawa Tengah.

Dengan luas daerah genangan lebih dari 8.800 hektare (ha), Waduk Gajah Mungkur menjadi salah satu waduk terbesar di Indonesia. Mengutip Solopos.com, 10 September 2023 lalu, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Tengah, Kuswara, menerangkan penataan kawasan yang dilakukan Kementerian PUPR untuk meningkatkan fungsi pariwisata di Waduk Gajah Mungkur.

“Waduk Gajah Mungkur memiliki potensi bentang alam yang luar biasa dan dapat dikembangkan menjadi kota wisata [lake view eco-tourism town]. Dengan penataan kawasan yang dilakukan Kementerian PUPR diharapkan akan membawa dampak yang begitu besar bagi masyarakat Kabupaten Wonogiri seperti pemberdayaan ekonomi, penciptaan lapangan kerja dan menjadi kebanggaan daerah,” terang Kuswara.

Skenario pengembangan Kawasan Waduk Gajah Mungkur terbagi menjadi tiga zona. Zona 1 seluas 10 ha merupakan kawasan wisata WGM termasuk di dalamnya jembatan kaca.

Zona 2 seluas 75 ha merupakan area perluasan kawasan wisata Waduk Gajah Mungkur dan Lakefront Tourism. Sementara Zona 3 seluas 162 ha merupakan area pengembangan Bukit Joglo dan Watu Cenik Adventure & View.

Sebagai informasi, proyek revitalisasi WGM Wonogiri ditangani PT Jaya Sempurna Sakti sebagai pengembang atau kontraktor. Pagu anggaran proyek revitalisasi itu senilai Rp28 miliar.

Tetapi nilai kontrak pengerjaan proyek itu sebesar Rp22 miliar. Proyek revitalisasi itu berada di tengah objek wisata WGM dengan luas lahan sekitar 2 hektare.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya