Soloraya
Jumat, 27 September 2019 - 05:15 WIB

Hampir Setahun Pasar Rakyat Karanganyar Belum Bisa Ditempati, Kenapa?

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pengendara melintas di depan Pasar Rakyat Karangpandan Karanganyar pada Rabu (25/9/2019). (Solopos/Sri Sumi Handayani)

Solopos.com, KARANGANYAR — Pedagang Pasar Rakyat Karangpandan, Karanganyar, belum dapat menempati kios dan los baru di bagian belakang meski pembangunannya sudah kelar sejak akhir 2018 lalu.

Hal itu karena menunggu penyerahan hibah dari Kementerian Perdagangan (Kemendag). Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar mendapat bantuan hibah berupa satu unit pasar rakyat dari dana APBN melalui program tugas pembantuan (TP) Kemendag.

Advertisement

Di dalam pasar rakyat terdapat sejumlah kios dan los. Posisi pasar rakyat berada di kompleks Pasar Karangpandan bagian belakang.

Pantauan Solopos.com, belum lama ini, bangunan tersebut sudah jadi tetapi belum ada pedagang yang menempati. Rencananya kios dan los ditempati pedagang lama yang menempati lahan tersebut sebelumnya.

Advertisement

Pantauan Solopos.com, belum lama ini, bangunan tersebut sudah jadi tetapi belum ada pedagang yang menempati. Rencananya kios dan los ditempati pedagang lama yang menempati lahan tersebut sebelumnya.

Salah satu pedagang palawija yang menempati kios di lokasi itu sebelumnya, Tumino, menyampaikan bangunan tersebut sudah jadi akhir 2018 lalu. Tetapi hingga menjelang akhir 2019, pemerintah belum mempersilakan kami menempati kios maupun los.

“Saya punya kartu seharusnya dapat [jatah]. Dulu saya menempati kios menghadap selatan. Sementara ini saya jualan di rumah,” kata Tumino saat berbincang dengan wartawan, Rabu (25/9/2019).

Advertisement

Kepala Bidang Perdagangan dan Pasar Dinas Perdagangan Tenaga Kerja Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagnakerkop dan UKM) Karanganyar, Eko Joko Iswanto, menyampaikan pedagang belum dapat menempati kios dan los.

Los Darurat

Alasannya Pemkab belum menerima surat penyerahan hibah dari Kemendag. “Begitu diserahkan, kami langsung bagikan kepada pedagang. Iya memang sudah selesai dibangun. Kami dapat dana TP Rp6 miliar tetapi nilai lelang hanya sekitar Rp5 miliar,” tutur Eko saat berbincang dengan wartawan, Rabu.

Advertisement

Selama pembangunan, pedagang yang menempati bangunan lama di situ terpaksa berjualan di los darurat. Eko menceritakan persoalan yang muncul setelah pembangunan rampung yakni bentuk bangunan yang kurang memadai untuk menampung barang dagangan sejumlah pedagang los.

“Yang agak susah karena prototipenya mengikuti aturan Kemendag. Saat pembagian bingung. Petak sudah ditentukan padahal barang dagangan sak umbruk. Kalau pembangunan tidak sesuai prototipe tidak boleh,” ujar dia.

Eko mengaku sudah berupaya menanyakan kepada Kemendag perihal waktu penyerahan surat hibah Pasar Rakyat Karangpandan kepada Pemkab Karanganyar.

Advertisement

Dia berharap pemerintah pusat lekas menyerahkan surat agar pedagang bisa menempati. Dia khawatir bangunan akan mangkrak dan rusak apabila lama tidak ditempati.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif