SOLOPOS.COM - Jalur tol fungsional Solo-Jogja di kawasan Banyudono, Boyolali, Rabu (20/12/2023). (Solopos/Ni'matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Perjalanan mudik maupun balik libur Nataru 2023-2024 diklaim bisa lebih singkat jika lewat jalur tol fungsional Solo-Jogja yang akan dibuka mulai Jumat (22/12/2023) hingga Rabu (3/1/2024).

Perjalanan menempuh jalur tol sepanjang13 kilometer dari STA 0 di Kartasura, Sukoharjo, sampai STA 13 di Karanganom, Klaten, dengan kecepatan maksimal 40 km/jam diperkirakan hanya butuh 15 menit.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Waktu tempuh itu jauh lebih singkat dibandingkan jika lewat jalur arteri Solo-Jogja via Kartasura, Delanggu, hingga Karanganom yang butuh kurang lebih satu jam dengan kondisi lalu lintas padat dan beberapa hambatan.

Solopos.com bersama beberapa awak media lain berkesempatan bergabung dengan tim PT Jasa Marga (Persero) Tbk dan PT Jasamarga Jogja Solo (JMJ) meninjau langsung jalur tol fungsional Solo-Jogja, Rabu (20/12/2023) atau H-2 pembukaan.

Perjalanan diawali dari entrance Banyudono, Boyolali, hingga exit Karanganom, Klaten, kemudian kembali dari entrance Karanganom hingga exit Banyudono. Dari pengamatan Solopos.com, perjalanan cukup lancar.

Hanya masih terdapat beberapa bagian jalan dengan beda ketinggian, sehingga pengendara mobil harus mengurangi kecepatan. PT JMJ menetapkan batas kecepatan berkendara di tol fungsional Solo-Jogja yaitu 40 kilometer per jam.

Selama perjalanan masih terlihat ada beberapa pengerjaan ruas tol di daerah dekat kedua entrance. Namun, yang terlihat jelas adalah pengerjaan di Karanganom.

Batas Kecepatan 40 Km/Jam

Pada H-2 jelang pembukaan jalur tol fungsional Solo-Jogja untuk libur Nataru, belum terlihat ada papan panduan arah jalan. Sebagai contoh, saat masuk ke entrance Banyudono, awak media sempat dibuat bingung mana jalan yang menuju ke Klaten dan mana yang ke arah Colomadu.

Walaupun begitu, secara keseluruhan, perjalanan melintasi tol fungsional Solo-Jogja lancar, jalannya juga mulus. Akan tetapi yang perlu menjadi perhatian pengendara yaitu saat mendekati exit Karanganom, jalan sedikit bergelombang.

Kemudian, yang juga perlu diwaspadai adalah beda ketinggian di beberapa bagian ruas jalan, sehingga pengendara perlu membatasi batas kecepatan sesuai imbauan JMJ yaitu maksimal 40 km/jam.

“Batas kecepatan yang kami tetapkan berdasarkan koordinasi, juga demi keamanan pengguna jalur fungsional adalah 40 kilometer per jam. Itu mengingat masih ada beberapa spot yang belum levelling,” kata Direktur Utama PT Jasamarga Jogja Solo (JMJ), Suchandra Hutabarat, yang ikut memimpin peninjauan, kepada wartawan.

Ia mencontohkan di jembatan ada beda ketinggian. Dengan kecepatan 40 km/jam, menurut Suchandra, masih aman saat dilewati. “Kalau dengan kecepatan tinggi, bisa jumping meski beda ketinggian hanya 5 cm,” ujarnya.

Suchandra mengimbau masyarakat yang melewati jalur tol fungsional Solo-Jogja saat libur Nataru untuk bisa mematuhi batas kecepatan yang ditetapkan. Khusus untuk rambu-rambu dan papan panduan arah jalan, Suchandra mengatakan akan dipasang pada Rabu malam.

Pagar-pagar pengaman atau guard rail di pinggir tol juga dipasang untuk membuat pengendara merasa aman dan nyaman melewati jalur fungsional. “Persiapan jalan dari konstruksinya sudah hampir 98% [untuk jalur tol fungsional mudik] kecuali di ujung-ujung itu masih ada sedikit yang belum,” kata dia.

Hanya untuk Kendaraan Golongan I

Ia menjelaskan konstruksi jalan mayoritas sudah rigid, tinggal sekitar 200 meter yang masih lean concrete (LC). Suchandra menyampaikan operasional tol fungsional mudik berlaku satu arah dari Kartasura menuju Karanganom pada Jumat-Minggu (22-31/12/2023).

Kendaraan yang bisa masuk hanya golongan I. Selain kendaraan golongan I diarahkan melewati jalur nontol. Bagi pengendara dari tol Transjawa yang ingin lewat jalur fungsional tol Solo-Jogja bisa langsung lewat jembatan dekat GT Colomadu tanpa harus keluar tol.

Sedangkan pengendara mobil dari jalur arteri jalan Solo-Semarang bisa masuk lewat entrance Banyudono. Kedua akses masuk tersebut dibuka pukul 06.00 WIB-17.00 WIB.

Selanjutnya, kendaraan dari jalur arteri yang ingin masuk tol Transjawa bisa lewat GT Colomadu. Kendaraan golongan I yang tidak ingin melanjutkan perjalanan ke arah Klaten via tol fungsional Solo-Jogja saat Nataru bisa keluar via Exit Colomadu dan Exit Banyudono.

Sedangkan kendaraan bukan golongan I semuanya keluar via Exit Colomadu. “Di luar jam fungsional yang ditentukan, arus lalu lintas menuju dan keluar GT Colomadu kembali normal menggunakan akses existing [GT Colomadu],” kata Suchandra.

Saat arus balik pada 1-3 Januari 2024 juga berlaku satu arah dari Karanganom menuju Kartasura. Dari entrance Karanganom, kendaraan bisa keluar lewat exit Banyudono bagi yang ingin ke jalur arteri.

Sedangkan yang ingin ke tol Transjawa dari entrance Karanganom bisa langsung ke GT Colomadu. Dari GT Banyudono yang ingin ke tol Transjawa juga bisa langsung ke GT Colomadu. Sementara kendaraan dari Tol Transjawa yang ingin ke jalur arteri baik ke arah Boyolali maupun Kartasura, bisa keluar di GT Colomadu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya